TRIBUNNEWS.COM - Rasa penasaran sejumlah netizen Mesir terhadap isi peti mati kuno yang ditemukan di Alexandria, akhirnya terjawab.
Dilansir CNN, 20 Juli 2018, peti mati kuno berbahan granit atau sarkofagus itu akhirnya dibuka oleh para arkeolog.
Peti mati itu berisi tulang belulang manusia, yang terendam air limbah.
Diduga, peti tersebut bocor sehingga kemasukan air.
Foto isi peti mati itu dibagikan oleh Kementerian Purbakala Mesir.
Saat membongkar peti tersebut, para arkeolog harus memakai masker karena bau yang menyengat.
Seorang arkeolog yang ikut dalam pembongkaran peti mati tersebut, Shabaan Abdul, mengatakan jasad di dalam peti itu diyakini jasad dari tiga orang tentara.
Sebelumnya dikabarkan, peti mati kuno ini diperkirakan berasal dari era Kerajaan Ptolemaic, antara tahun 305-30 Sebelum Masehi.
Juru Bicara pihak Kementerian Mesir, Aiman Ashmawy Ali, mengatakan peti itu ditemukan di sebuah pemakaman kuno Alexandria.
"Satu mumi menunjukkan bekas dipanah di kepala. Ini bukti dia tewas dalam perang,"
"Mungkin itu pula yang menjelaskan mengapa satu peti berisi 3 mumi," kata Aiman Ashmawy Ali.
Sementara, pakar sejarah kuno dari Yale University, Amerika, Prof Joseph Manning, menyebut ada keanehan di balik penemuan peti kuno tersebut.
"Tidak ada prasasti yang ditemukan di peti itu, yang mana ini aneh. Anda tidak akan melihat orang penting dimakamkan dengan cara seperti ini,"
Keanehan lainnya, tidak ditemukan barang-barang di dalam peti tersebut, sebagaimana kebiasaan orang zaman kuno.
Beberapa pakar pun menduga, mesti peti itu berusia ribuan tahun, tapi belum tentu mumi tersebut berasal dari masa yang sama.
Ada teori, peti kuno itu digunakan beberapa kali.
Penemuan peti kuno itu sebelumnya menjadi bahasan tersendiri di kalangan netizen Mesir.
Beberapa netizen bahkan meminta agar pemerintah tidak membukanya, lantaran takut akan terkena kutukan seperti yang sering dikisahkan di film soal Mumi. (*)