News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arkeolog Temukan Setumpuk Perhiasan dan Benda Berharga Berusia 2.800 Tahun di Kazakhstan

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah sebagian perhiasan kuno berusia 2.800 tahun yang ditemukan di kawasan terpencil di Kazakhstan.(Oleg Belyalov/east2west news/Mirror/kompas.com)

TRIBUNNEWS.COM, ASTANA - Sebanyak 3.000 perhiasan emas dan benda berharga ditemukan di kawasan pegunungan terpencil di wilayah timur Kazakhstan.

Harta karun kerajaan berusia 2.800 tahun tersebut ditemukan para arkeolog di sebuah lokasi pemakaman kuno di pegunungan Tarbagatai.

Harta karun yang disebut "amat berharga" itu diyakini merupakan milik keluarga kerajaan bangsa Saka yang hidup di Asia Tengah pada abad kedelapan sebelum Masehi.

Baca: Berupaya Ambil Ponsel dari Dalam Septic Tank, Kakak Beradik Tewas

Di antara benda-benda berharga yang ditemukan terdapat anting-anting berbentuk lonceng, piring emas, plakat emas, rantai emas, dan kalung bertatahkan batu-batu mulia.

Selain itu, ditemukan juga kain dengan manik-manik emas yang dibuat dengan teknologi yang amat rumit membuktikan level kemampuan pembuatan perhiasan yang luar biasa di masa itu.

Para arkeolog kini berharap bisa menemukan sisa-sisa jenazah pasangan yang diduga kuat menjadi pemilik harta karun luar biasa itu.

Baca: Pria Berusia 63 Tahun Jadi Pencuri Agar Bisa Tampil Glamor dan Berfoya-foya dengan 5 Pacarnya

Namun, hinga kini para arkeolog belum menggali lokasi yang merupakan makam pasangan tersebut.

Profesor Zainolla Samashev yang memimpin penggalian mengatakan, banyaknya harta yang dikuburkan di tempat itu menandakan ada pasangan suami istri yang dimakamkan di situ.

"Mereka adalah para penguasa atau orang-orang yang merupakan kaum elite bangsa Saka," ujar Zainolla.

Sementara itu, kepala daerah Kazakhstan Timur Danial Akhmetov mengatakan, temuan itu memberi pandangan berbeda tentang sejarah bangsa Kazakhstan.

Masyarakat kuno ini ternyata sudah memiliki kemampuan luar biasa dalam hal pertambangan, perdagangan, dan pembuatan perhiasan.

Baca: Diduga Dipicu Persoalan Asmara, Tiga Pemuda Ambruk Dibacok Geng Motor di Bekasi

"Kami adalah keturunan dari bangsa besar yang memiliki teknologi luar biasa," ujar Akhmetov.

Di dataran tinggi Eleke Sazy terdapat sekitar 200 situs makam kuno tempat harta benda semacam ini dijarah selama berabad-abad.

Dataran tinggi dengan padang rumput yang subur ini dianggap sebagai "surga" oleh raja-raja bangsa Saka.

"Terdapat banyak makam kuni di sini dan peluang untuk menemukan lebih banyak harta karun amat terbuka," ujar arkeolog ternama Kazakhstan, Yerben Oralbai.

Bangsa Saka merupakan bagian dari bangsa Sythia, sebuah peradaban nomaden yang pernah hidup di Asia Tengah hingga ke Siberia.

Bangsa Saka diketahui memiliki bahasa yang mirip dengan bahasa yang digunakan bangsa Iran.

Penulis : Ervan Hardoko

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Setumpuk Perhiasan Berusia 2.800 Tahun Ditemukan di Kazakhstan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini