TRIBUNNEWS.COM - Bocah laki-laki berusia sembilan tahun lakukan hal berbahaya saat mencoba kabur dari rumah.
Kehadiran ayah dan ibu dalam keseharian anak memang menjadi hal penting.
Terlebih jika anak masih berada dalam usia-usia yang membutuhkan perhatian esktra.
Sayang, terkadang beberapa pasangan memilih bercerai tanpa memikirkan dampak yang bisa menimpa anak mereka.
Apalagi jika setelahnya ayah dan ibu sama-sama sibuk dan memilih menitipkan anak mereka ke kerabat dekat.
Xiaoneng, bocah asal Provinsi Hunan, Tiongkok, merasa kesepian di rumah sehingga ia memutuskan pergi begitu saja tanpa pamit pada orang tua.
Dilansir Tribunnews dari Asia One, Xiaoneng nekat bersembunyi di bagian bawah sebuah truk beroda 18 selama delapan jam saat ia kabur.
Aksinya yang membahayakan tersebut kemudian diketahui oleh pihak kepolisian.
Ia ditahan oleh petugas polisi di Kota Miluo, Hunan pada 22 Agustus 2018.
Saat ditanya, Xiaoneng menolak menyebutkan nama dan menceritakan mengapa ia bisa bersembunyi di bawah truk besar.
Namun, tidak lama setelah itu, ia memberi tahu nama panggilannya.
Xiaoneng juga memberi tahu nama keluarga sang ayah beserta nomor teleponnya.
Bocah laki-laki ini memutuskan kabur dari rumahnya pada 18 Agustus 2018 lalu.
Ia nekat menumpang begitu saja pada truk besar yang berhenti di Kota Chenzou pukul 23.00.
Tak memikirkan keselamatan dirinya, Xiaoneng memilih bersembunyi di dekat poros belakang truk.
Xiaoneng menempuh perjalan sejauh 1.000 kilometer selama delapan jam.
Meski truk sempat berhenti beberapa kali, pengemudi mengaku tidak menemukan sesosok Xiaoneng di truknya.
Penemuan bocah ini bermula pada pukul 07.00 setelah pengemudi berhenti di sebuah pabrik.
Seorang karyawan pabrik yang kaget melihat Xiaoneng bersembunyi, mencoba membujuknya untuk segera keluar.
Saat keluar dari tempat persembunyiannya, tubuh Xiaoneng kotor terkena minyak dan jelaga.
Menurut sebuah laporan, kedua orang tua Xiaoneng telah bercerai.
Ia dititipkan ke neneknya sementara sang ayah sibuk mencari uang di luar kota.
Karena hal itulah Xiaoneng merasa kesepian dan memutuskan kabur dari rumah.
"Mungkin ia kabur karena ibunya sudah tak bersamanya lagi. Ia kesepian," ujar ayah Xiaoneng.
Ayah Xiaoneng mengungkapkan bahwa sang putra pernah mencoba kabur dari rumah beberapa kali.
Xiaoneng pernah sengaja membunuh bebek milik neneknya sebagai alasan ia kabur dari rumah.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)