"Kami yakin Colin adalalah seorang atlet yang paling menginspirasi saat ini, yang menjadikan olahraga bisa memajukan dunia," kata Fisanotti kepada ESPN.
Hanya beberapa jam setelah iklan itu dirilis, warga Amerika memulai aksi boikot Nike.
Mereka menganggap Nike malah mempromosikan seorang pria yang melakukan penghinaan terhadap Amerika Serikat.
Protes Rasial
Colin Kaepernick bukan seorang imigran yang menolak hormat ke bendera dan lagu kebangsaan Amerika.
Ia sebenarnya adalah orang Amerika tulen.
Kaepernick lahir di Milwaukee, Wisconsin, AS, pada 1987.
Kedua orangtuanya juga tulen Amerika.
Bahkan, ibu Kaepernick adalah warga AS kulit putih.
Colin Kaepernick melakukan aksi itu untuk memprotes maraknya insiden ketidakadilan terhadap orang kulit hitam di AS.
Sebagaimana diketahui, sejumlah kasus penindakan polisi terhadap warga kulit hitam di AS, sempat menjadi isu utama di Negeri Paman Sam.
Ada stereotype negatif, polisi mudah memberi tindakan hukum kepada warga kulit hitam, sementara tidak bagi warga kulit putih.
Di Amerika, kemudian muncul gerakan berbau rasial, Black Live Matters untuk melawan tindakan tersebut.
Nah, Colin Kaepernick menjadi atlet yang getol mengkampanyekan gerakan ini.