Juga menjadi perhatian mereka saat ini adalah resepsi diplomatik kali ini adalah kesempatan Indonesia untuk tahu lebih dalam tentang isu Krimea yang sekarang sedang terjadi.
“Kami segenap warga Ukraina ingin menekankan bahwa Ukraina bergantung dalam kontribusi Indonesia untuk menyokong inisiatif kami dalam organisasi internasional yang ditujukan untuk menyelesaikan situasi HAM di wilayah terokupasi sementara Republik Otonomi Krimea dan di bagian Timur Ukraina yang semakin memburuk karena adanya agresi Rusia yang masih berlangsung hingga sekarang,” ujar Dubes Pakhil.
Ia katakan bahwa ia juga ingin menekankan bahwa Tatar Krimea atau Muslim Ukraina di Krimea adalah sebagian orang yang haknya paling terlanggar oleh pihak yang mengokupasi.
Suara dari Republik Indonesia menjadi hal terpenting bagi Ukraina, melihat juga pengaruh dari negara Anda, baik secara regional dan internasional.
Di luar isu itu, Sang Dubes mengatakan bahwa pihaknya ingin menyampaikan masyarakat Indonesia bisa datang ke beberapa event akan berlangsung di Ukraina.
“Karena Ukraina terkenal akan makanan dan produk pertaniannya, saya merekomendasikan Anda untuk hadi dalam International Trade Fair Ukrainian Food Expo yang akan diadakan di Kiev pada tanggal 12-14 Desember,” ajak Duber Pakhil.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengundang masyarakat dan pebisnis Indonesia untuk mengunjungi dan tertarik kepada Ukraina,” lanjutnya.
Untuk diketahui, tahun lalu terdapat 21 ribu orang Ukraina yang mengunjungi Indonesia. “Kami juga mengharapkan angka yang sama dan lebih banyak orang Indonesia di Ukraina,” pungkas sang Dubes. (*)