Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang CEO Perusahaan Jepang Tanahara Komuten di Okinawa, Osamu Tanahara merasa puas dengan pemagang Indonesia yang dianggapnya pekerja keras dan patuh pada aturan yang ada di Jepang.
"Saya puas senang dengan pemagang Indonesia. Itu sebabnya empat tahun lalu saya ambil 3 orang, lalu 2 tahun lalu 3 orang, dan Agustus 2017 saya ambil 8 orang Indonesia sebagai pemagang di sini," papar Tanahara khusus kepada Tribunnews.com siang ini (26/9/2018).
Perusahaan Tanahara memberikan gaji dengan baik sebesar 129.712 yen per pemagang per bulan. Setelah dikurangi segala biaya seperti asuransi perumahan, air, internet dan sebagainya menjadi 92.832 yen. Apabila ada lembur tentu tambah uang lembur lagi.
"Syukurlah kalau dianggap bagus memberikan gaji demikian dan perusahaan Jepang lain yang merekrut pemagang Indonesia saya rasa juga memberikan jumlah gaji yang sama seperti itu," tambahnya.
Mengapa merekrut tenaga kerja dari Indonesia?
"Saya diperkenalkan asosiasi tenaga kerja di Okinawa sini. Lalu saya coba tiga orang, ternyata bagus, lalu saya tambah lagi tiga orang juga bagus, makanya Agustus lalu saya ambil jadi 8 orang sekaligus," tambahnya.
Kontrak tiga tahun tetapi setiap tahun diadakan test bagi setiap pemagang. Apabila lulus tes maka akan berlanjut di tahun ke dua dan seterusnya.
Tidak ada minat untuk investasi di Indonesia?
"Sampai saat ini belum memikirkan hal tersebut, masih sangat sibuk dengan pekerjaan yang ada di Okinawa ini," tambahnya.
Perusahaannya mengolah penguatan jaringan batangan besi (reinforcing bar) atau Tekking dalam bahasa Jepang.
Juga melakukan proses re-bar dengan kualitas tinggi dan biaya rendah spot welding.
Perusahaan di Oklnawa ini didirikan tahun1992 dengan karyawan kini sedikitnya 20 orang dan nasabah yang menggunakan jasanya sedikitnya 13 perusahaan.
Selain itu Perusahaan juga menyewakan mobil crane yang kecil dan besar dengan pengangkatan maksimum 20 ton.