Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ochamori atau upacara ritual mencicipi teh dengan cangkir raksasa berdiameter 40 cm berlangsung Minggu (14/10/2018) di Kuil Saidaiji Kota Nara.
"Acara ini sebenarnya bulan Januari dan April tetapi kini dibuat sekarang untuk semakin memasyarakatkan acara menarik ini bagi para turis dalam dan luar negeri," kata Nagashima, seorang peserta Ochamori kepada Tribunnews.com, Minggu (14/10/2018).
Acara minum teh di cangkir raksasa ini sebenarnya merupakan ritual di zaman Kamakura Jepang (1185 – 1333) di mana pendeta yang menyajikan teh berusaha menikmati dengan sebaik mungkin teh yang ada dan dianggap sangat berharga di masa lalu.
Untuk mempromosikan lebih luas lagi upacara Ochamori tersebut, pendeta Kuil Saidaiji membuat acara tersebut Minggu ini yang dihadiri 40 peserta dan para wanita berpakaian kimono warna warni ikut menyemarakkan upacara tersebut.
Baca: Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Satu per satu menikmati teh yang sudah dibuat di dalam cangkir raksasa berdiameter 40 cm.
Sehingga seorang yang meminumnya masuk ke dalamnya dan tak terlihat orang lain karena cangkir yang sangat besar.
Baca: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo Subianto, Timses Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sudah Tahu Ya Jangan Maju
Hal ini juga sebagai pertanda tali persahabatan persaudaran satu sama lain, lambang perdamaian juga dan kekuatan untuk kekompakan manusia yang bersatu.
Baca: Abdul Somad Enggan Tanggapi Ceramah Novel Bamukmin, Begini Faktanya
Nagashima mengaku teh yang diminumnya cukup nikmat.
"Saya pertama kali ke sini namun menarik sekali acara ini. Saya akan datang lagi lain kali," paparnya.