Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tahun 2019 mendatang akan digelar upacara ritual Rikkoshi no Rei, yaitu acara 30 tahun penobatan Kaisar Jepang Akihito.
Selain itu ritual ini sekaligus terkait turun tahtanya Kaisar dan digantikan Kaisar baru tanggal 1 Mei 2019.
"Ritual Rikkoshi no Rei, untuk Pangeran Fumihito atau Pangeran Akishino (52) akan diadakan untuk pertama kalinya karena perlu gelar baru diciptakan untuk adik laki-laki, bukan putra mahkota, dari kaisar baru di bawah undang-undang khusus yang memungkinkan pelepasan Kaisar Akihito, yang memberi isyarat ingin pensiun karena usia lanjut dan kesehatannya menurun," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (14/10/2018).
Selama ini Kaisar Jepang apabila meninggal barulah digantikan anak lelakinya yang pertama.
Baca: Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Tetapi kali ini kaisar akan turun tahta 30 April 2019, karena faktor kesehatan, lalu anak lelaki tertua Pangeran Naruhito menjadi kaisar baru.
Harus ada penyebutan bagi Pangeran Baru (seolah Wakil Kaisar) setelah Kaisar baru naik tahta.
Pangeran Baru itu adalah adik Pangeran Naruhito, yang sebelumnya tak pernah terjadi kasus ini karena dua hal.
Pertama karena tidak ada Kaisar turun tahta (hanya terjadi 200 tahun lalu).
Kedua, karena anak Pangeran Naruhito tidak ada yang lelaki, tetapi hanya wanita yaitu Puteri Aiko.
Undang-undang Rumah Kekaisaran Jepang menetapkan hanya laki-laki yang bisa naik tahta di monarki keturunan tertua di dunia.
Baca: Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Jokowi
Putra Mahkota Naruhito hanya memiliki seorang anak perempuan, Putri Aiko yang berusia 16 tahun.
Komite pemerintah yang dipimpin oleh Abe akan memutuskan garis besar ritus-ritus pergantian kekaisaran, menggambarkan preseden-preseden setelah kematian ayah Kaisar Akihito, Kaisar Hirohito tahun 1989, secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Showa.
Acara-acara besar negara lainnya termasuk "Taiirei Seiden no Gi," di mana kaisar akan menyampaikan kata-kata terakhirnya kepada kepala tiga bidang pemerintahan (eksekutif, legislatif, yudikatif) pada hari pengunduran dirinya.
Dan "Sokuirei Seiden no Gi," acara puncak untuk kaisar baru yang akan dihadiri oleh tamu dari dalam dan luar negeri tanggal 1 Mei 2019.
Pemerintah juga akan mensponsori upacara menandai peringatan 30 tahun penobatan Kaisar Akihito pada tanggal 24 Februari tahun depan.