Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir dijadwalkan akan melakukan lawatan ke Indonesia pada 22-23 Oktober 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka mengikuti Sidang Komisi Bersama (SKB).
Kedatangan Menlu Adel al-Jubeir dimanfaatkan Indonesia untuk melakukan peningkatan kerja sama di berbagai bidang. Setelah sebelumnya raja Arab Saudi pada tahun lalu telah mengunjungi Indonesia.
"Ini merupakan hasil dari kunjungan raja Arab Saudi tahun lalu yang merupakan hasil joint declaration kedua negara. Tujuan dari SKB untuk melakukan review dari berbagai kegiatan dan program kerjasama yang didaftarkan bersama," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir di ruang Palapa, Kantor Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018).
Dalam pertemuan SKB kedua Menlu dan pejabat terkait akan membahas berbagai isu seperti politik dan keamanan, terorisme, ekonomi (upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi), kerjasama perhubungan, energi, dan kerja sama KADIN, dan kerjasama pariwisata.
Sementara, di bidang sosial budaya kerja sama yang dibahas antara lain mengenai keagamaan, ilmu pengetahuan dan pendidikan.
"Fokus Indonesia terkait perlindungan WNI yang ada di Saudi. Mengingat WNI jumlahnya mencapai 608 ribu WNI," kata Arrmanantha.
Pertemuan SKB sendiri akan digelar pada 23 Oktober mendatang di Gedung Pancasila, Pejambon, Jakarta Pusat.
Selain isu-isu itu fokus lainnya adalah 11 MoU yang dihasilkan pada tahun lalu yakni kerja sama agama Islam, kerja sama kebudayaan, kerja sama perdagangan, kesehatan, perhubungan udara, UKM, kelautan dan perikanan, kerjasama lintas batas, pembiayaan ekspor.
"Untuk ekspor Indonesia, mendorong penjualan buah tropis, pasar untuk beberapa buah kita: manggis, mangga, salak. Pertemuan cukup penting, karena Saudi mitra terbesar Indonesia di kawasan Timteng," jelas pria yang kerap disapa Tata ini.