News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bagaimana 'Bohemian Rhapsody' Gambarkan Seksualitas Si Ikonik Freddie Mercury

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rami Malek memerankan Freddie Mercury di film biopik Queen dan Freddie Mercury berjudul ''Bohemian Rhapsody''.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah gonta-ganti pemeran utama, penulis naskah hingga sutradara sejak 2010, film biopik 'Bohemian Rhapsody' akhirnya muncul di layar kaca Indonesia pada 31 Oktober 2018.

Bercerita soal perjalanan karier band legendaris asal Inggris Queen beserta vokalis utamanya, Freddie Mercury, film ini sukses bikin penggemar penasaran.

Sacha Baron Cohen dan Ben Wishaw sempat menjajaki peran Freddie, hingga akhirnya karakter ikonik itu jatuh ke tangan aktor asal California, Rami Malik.

Pergantian pemeran utama ini tak lepas dari sukarnya merepresentasikan Freddie, si cowo flamboyan yang digadang-gadang sebagai ikon LGBTQ di era 1970-an hingga detik ini.

Sejumlah kritik pun dilontarkan terkait seksualitas Freddie di film produksi 20th Century Fox itu.

"Apakah film biopik ini sudah mengulik seksualitas ikon band itu, jawabannya masih perlu dipertanyakan," tulis Peter Sblendorio, kolumnis New York Daily News, Rabu (31/10/2018).

'Bohemian Rhapsody" memberi screentime yang cukup lama untuk bagian percintaan Freddie dengan Mary Austin (diperankan Lucy Boynton) - wanita yang menjadi inspirasi hit 'Love of My Life' - sebelum membahas hubungannya dengan para pria di bagian tengah film.

Film ini memang menyinggung hubungan penuh gejolak antara Freddie dan sang manager, Paul Present. Ada pula adegan sang rock legend bermanis manja dengan pria lainnya. Namun, romansanya dengan teman hidupnya, Jim Hutton kurang ditonjolkan hingga akhirnya muncul di bagian akhir.

Rami Malik mengungkapkan, dirinya bisa memahami keluhan para penonton soal bagaiamana film ini menggambarkan seksualitas Freddie.

"Dia punya hubungan yang luar biasa indah dengan Jim Hutton, tapi kami hanya punya waktu terbatas untuk menceritakan kisah ini," ucapnya kepada USA Today.

"Percayalah, banyak yang berusaha putar otak untuk memasukkan lebih banyak cerita dalam film ini. Itu (seksualitas) adalah sesuatu yang juga saya garisbawahi, jujur saja, sebanyak mungkin dan berulang kali dibahas dengan para produser dan direktur serta semua orang yang mau mendengarkan," paparnya.

Dalam kenyataannya, sosok Freddie memang terkenal tertutup soal kehidupan pribadinya. Penyanyi bergaya eksentrik itu sering menghindar dari pembicaraan terkait seksualitasnya.

Namun, penggemar hingga media sering berspekulasi soal orientasi seksual Freddie. Ia kerap disebut sebagai ikon gay.

Kembali ke film, Freddie diceritakan bertunangan dengan Austin, tapi keduanya semakin menjauh saat pentolan Queen itu disibukkan dengan jadwal tur.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini