TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akan bertemu dengan orang nomor dua di Korea Utara pada pekan ini.
Tokoh tangan kanan Kim Jong Un, Kim Yong Chol, bakal ke New York untuk membahas denuklirisasi dan kemungkinan digelarnya KTT jilid II antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
"Saya berharap kita akan membuat beberapa kemajuan nyata, termasuk upaya untuk memastikan pertemuan puncak antara dua pemimpin kita dapat terwujud," katanya di program "Face the Nation" yang disiarkan CBS.
Melansir AFP, Minggu (4/11/2018), pertemuan Pompeo dengan Kim Yong Chol akhir pekan ini menyusul perselisihan kedua negara selama hampir lima bulan soal denuklirisasi semenanjung Korea.
Awal pekan, kementerian luar negeri Korea Utara telah mengeluarkan peringatan akan serius menghidupkan kembali program senjata nuklirnya kecuali sanksi AS dicabut.
Pompeo menepis pernyataan itu, dengan mengaku tidak khawatir tentang hal tersebut. "Kami sangat fokus. Kami tahu dengan siapa kami bernegosiasi, kami tahu apa posisi mereka dan Presiden Trump telah membuat posisinya sangat jelas," ujarnya.
Baca: Arab Saudi Langsungkan Pertandingan Gulat WWE SmackDown Meski Kasus Jamal Khashoggi Masih Berjalan
Dia menuturkan, tidak ada bantuan ekonomi kepadaa negara tertutup itu sampai tercapainya tujuan denuklirisasi penuh.
Pompeo menyebut tidak ada rudal atau uji coba nuklir sejak Trump dan Kim bertemu di Singapura, malah kerangka pasukan AS yang tewas selama Perang Korea telah dikembalikan.
"Kami telah sukses hanya dalam beberapa bulan sejak Juni lalu, dan kami terus membuat kemajuan yang baik," ujarnya.
Namun kemajuan justru melenceng jauh dari janji KTT, dengan AS yang mendorong untuk mempertahankan sanksi terhadap Korea Utara sampai denuklirisasi akhir yang sepenuhnya diverifikasi. Sementara, Korea Utara menilai berbagai tuntutan AS seperti gangster atau bandit.
Kim Yong Chol merupakan mitra Pompeo dalam perundingan. Dia adalah seorang jenderal, mantan kepala intelijen dan tangan kanan Kim Jong Un.
Pada pertengahan Oktober, Pompeo membangkitkan kemungkinan KTT kedua pemimpin negara, dengan didahului dengan pembicaraan dengan Kim Yong Chol. "Kami sedang berupaya untuk menentukan tanggal dan waktu serta lokasi yang tepat untuk masing-masing dua pemimpin," kata Pompeo pada saat itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang Nomor Dua Korea Utara Bertandang ke New York Pekan Ini", =
Penulis : Veronika Yasinta