"Kalau sudah A, tata kelola akan lebih baik lagi. Ibarat seperti bola salju akan saling mempengaruhi dan memacu menjadi yang terbaik. Yang membanggakan dosen sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, dr Rika Yuliwulandari, PhD berhasil menjadi satu diantara delapan finalis untuk kategori Dosen Sains dan Teknologi Berprestasi pada acara puncak Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional 2018. Ini membuktikan bahwa dosen universitas swasta tidak kalah mumpuni dan memiliki kompetensi unggul dengan sesama dosen di universitas negeri. Dan YARSI siap menjawab tantangan ini," tegas Prof Susi.
Kebijakan rektorat dalam hal ini menyiapkan standar-standar kompetensi lulusan. Hal ini yang nantinya memacu YARSI untuk bisa bersaing di era Revolusi Industri 4.0.
Prof Susi mengatakan Universitas YARSI konsisten melaksanakan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi, pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
Salah satunya adalah kerja sama dalam bidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengembangan yanf akan dikonkretkan dengan sejumlah PT di Jepang yang difasilitasi LLDIKTI Kemenristek Dikti Kopertis wilayah III.
Lebih lanjut Susi mengatakan beberapa PTS Indonesia sudah menyampaikan kesediaannya untuk melakukan agreement dengan PT di Jepang namun nantinya akan dibahas detail bentuk kolaborasinya.
YARSI sebagai Perguruan Tinggi Islam ini pun telah menjalankan
program World Class Professor bermitra dengan Inje University, Busan, Korsel.
Kemudian salah satu researcher YARSI telah mendapatkan H-index Scopus 9 dan i10-index google Scholar 10 dari berbagai publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi serta jurnal nasional dan buku-buku serta produk-produk penelitian yang sudah di HKI kan dan sudah didaftarkan patennya serta dosen YARSI aktif mengikuti seminar internasional.
Kemudian hibah penelitian tingkat nasional maupun internasional juga pernah didapat Dekan FK YARSI diantaranya National Institute of Health (NIH) Amerika dan dari JSPS Jepang. Selain juga mendapatkan hibah World Class Professor dan Newton Fund.
Sementara itu Ketua Yayasan YARSI Prof. Jurnalis Uddin menyebut Universitas YARSI dalam waktu dekat akan membuat keunggulan-keunggulan berbeda dari PT lainnya. Diantaranya sebagai pusat penelitian genetik dengan membuat database genetik, penelitian tentang usia harapan hidup dan pusat herbal (farmakologi) dengan pendukung teknologi canggih serta tersedianya lembaga pemeriksa halal (LPH) dan e-health).