News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Malaysia Tangkap 8 Teroris, Termasuk Anggota Abu Sayyaf

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penangkapan teroris di Malaysia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR-- Delapan teroris, termasuk enam anggota kelompok Abu Sayyaf, ditangkap dalam serangkaian operasi oleh polisi Diraja Malaysia.

Semuanya ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Divisi khusus anti-terorisme antara 30 Oktober dan 12 November lalu di Sabah dan Putrajaya.

Hal itu disampaikan Inspektur Jenderal Polisi Fuzi Harun mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/11/2018).

Para tersangka terdiri tujuh Filipina dan satu warga negara Malaysia.

Satu tersangka warga Filipina ditangkap di Ranau, Sabah. Menurut Polisi, yang bersangkutan adalah perekrut anak-anak di Filipina untuk digunakan sebagai perisai manusia.

"Dia laki-laki berusia 35 tahun diduga memainkan peran merekrut anak-anak untuk bergabung dengan Abu Sayyaf untuk digunakan sebagai perisai manusia selama pertempuran dengan militer Filipina di Basilan, " kata Fuzi.

"Dia juga telah terlibat dalam pemenggalan kepala sandera Abu Sayyaf, " tambahnya.

Selanjutnya, dalam operasi lainnya, polisi menangkap seorang teroris lainnya, yang bekerja sebagai pekerja bangunan.

Baca: Dua Sandera Abu Sayyaf Itu Telah Pulang ke Selayar

Ia ditangkap dalam operasi yang juga menjaring warga Filipina, anggota lainnya dari kelompok Abu Sayyaf, umur 46, yang bekerja sebagai teknisi.

Keduanya juga terlibat dalam kegiatan penculikan untuk tebusan di Sabah dan Filipina Selatan.

"Pada saat penangkapan, kedua tersangka berencana untuk melarikan diri ke Filipina Selatan untuk menghindari penangkapan oleh pemerintah Malaysia," kata Fuzi.

Abu Sayyaf terkenal dalam misi penculikan untuk tebusan dan memenggal kepala Para sandera ketika korban tidak dapat membayar.

"Anggota Abu Sayyaf lain, umur 30, ditangkap di Kinarut, Sabah. Ia adalah komandan sub dan komandan kelompok Furuji Indama," kata polisi.

Tersangka berikutnya anggota Abu Sayyaf, adalah berusia 27 tahun dan 51 tahun dan yang bekerja sebagai buruh ditangkap di Tenom, Sabah.

"Satu tersangka, berusia 34, memiliki keahlian dalam memproduksi senjata api untuk digunakan Abu Sayyaf, " kata Fuzi.

Seorang warga Filipina lainnya, 60, yang bekerja sebagai pedagang kecil di pasar malam, ditangkap karena keterlibatannya dalam melindungi salah satu tersangka yang ditangkap pada tanggal 8 November ketika ia mencoba untuk melarikan diri dari pengejaran polisi.

Selain itu, seorang warga Malaysia berusia 38 tahun, yang bekerja sebagai agen menjual emas batangan, ditangkap di Putrajaya.

Ia sebagai penyalur dana untuk anggota ISIS Malaysia Akel Zainal di Syria pada 2017 untuk mendanai kegiatan-kegiatan teror. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini