Hari AIDS Sedunia pertama berfokus pada tema anak-anak dan remaja.
Ini dimaksudkan untuk membawa kesadaran yang lebih besar tentang dampak AIDS pada keluarga, bukan hanya kelompok-kelompok tertentu.
Saat itu, memang ada stereotipe bahwa penderita AIDS biasanya identik dengan gay, biseksual, atau pengguna narkoba terutama yang disuntik.
Padahal, AIDS dapat dijangkit siapa pun, dan penularannya pun tak hanya melalui hubungan seksual atau penggunaan narkoba.
Mulai 1996, Hari AIDS Sedunia dikampanyekan oleh UNAIDS, sebagai organisasi dunia di bawah PBB yang fokus terhadap HIV/AIDS.
Tujuannya adalah untuk memperluas cakupan sosialisasi dan kampaye pencegahan penyakit sepanjang tahun.
Misi utama UNAIDS adalah untuk memperkuat dan mendukung respons yang meluas terhadap HIV dan AIDS yang termasuk mencegah transmisi HIV, menyediakan fasilitas dan dukungan untuk orang yang sudah terlanjur hidup dengan virus, mengurangi kerentanan seseorang dan komunitas terhadap HIV, serta mengurangi dampaknya.
Pada 2004, Kampanye AIDS Dunia didaftarkan sebagai organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda.
Tahun ini, Hari AIDS Sedunia menandai peringatan ke-30 dengan tema "Know Your Status".
Adapun, tema ini bermaksud memberikan pemahaman, apakah kita termasuk orang yang memiliki status berisiko terkena penyakit ini.
Baca: 5 Film Wajib Tonton untuk Peringati Hari AIDS Sedunia, Mulai Mika hingga Bohemian Rhapsody
Begitu Penting
Dilansir dari worldaidsday.org, secara global, diperkirakan lebih dari 36,7 juta orang yang memiliki virus HIV.
Meskipun virus hanya teridentifikasi sejak 1984, namun sudah lebih dari 35 juta orang meninggal akibat terjangkit HIV atau AIDS Data statistik ini membuat AIDS menjadi salah satu penyakit mematikan dalam sejarah.
Saat ini, kemajuan ilmiah telah menghasilkan jalan mengenai pengobatan untuk HIV.