TRIBUNNEWS.COM, KHARTOUM - Sedikitnya lima pejabat lokal tewas dalam peristiwa jatuhnya helikopter, Minggu (9/12/2018) di Sudan timur.
Para saksi mengatakan, helikopter terbakar setelah menabrak menara komunikasi ketika mencoba mendarat di sebuah ladang di negara bagian Al-Qadarif.
"Api dan asap hitam tebal muncul dari helikopter," kata seorang saksi, Adam Hassan, seperti dikutip AFP.
Para korban tewas tersebut adalah Gubernur Al-Qadarif Mirghani Saleh, kepala kabinetnya, menteri pertanian setempat, dan kepala polisi setempat serta kepala penjaga perbatasan.
Baca: Pemerintah Mesir Selidiki Peristiwa Pose Bugil Sepasang Kekasih di Piramida Giza
Laporan dari media Sudan tidak memberikan rincian tentang keadaan kecelakaan di dekat perbatasan dengan Ethiopia itu.
Kantor berita negara Sudan, SUNA, memberikan laporan dengan menyebutkan enam pejabat pemerintah tewas dalam kecelakaan itu.
Sejumlah orang dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, namun tidak ada rincian lebih lanjut.
Sebagai informasi, sebagian besar armada militer dan sipil Sudan merupakan pesawat buatan Soviet.
Negara itu telah mengalami serangkaian kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Militer sering menyalahkan masalah teknis dan cuaca buruk.
Baca: Fadli Zon: Kinerja Pemerintah dalam Upaya Pemberantasan Korupsi Jalan di Tempat
Pada Oktober lalu, 8 orang terluka dalam tabrakan antara dua pesawat militer Sudan di landasan pacu bandara Khartoum.
Beberapa minggu sebelumnya pada September lalu, dua pilot tewas ketika jet militer yang mereka kendalikan justru jatuh di dekat Omdurman, kota kembar Khartoum di tepi barat Sungai Nil.
Kecelakaan itu terjadi beberapa hari setelah helikopter militer jatuh dan terbakar ketika mendarat di Darfur, meskisemua penumpang berhasil diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul