Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Masyarakat di gedung bisnis dan sekolah-sekolah di Amerika Serikat (AS) harus dievakuasi karena mendapat ancaman bom palsu.
Para pejabat di Atlanta, New Orleans, dan Anchorage, Alaska, mengatakan perusahaan menerima email ancaman bom, Kamis (13/12/2018).
Dalam beberapa hari ini, AS sedang mendapat banyak ancaman bom palsu yang terjadi secara nasional.
Polisi bekerja sama dengan FBI berupaya untuk menyelidiki setiap ancaman bom yang terjadi.
Baca: Pengamat Tegaskan Sesuai UU, Data Pangan Bukan Tanggungjawab Kementan
Pihak berwenang mengatakan ancaman bom yang dikirim ke puluhan sekolah, Universitas, dan tempat lain di seluruh AS adalah tipuan.
Departemen Kepolisian New York City mengatakan ancaman yang dikirim itu dimaksudkan untuk menyebabkan gangguan dan memaksa penerima untuk mengirimkan sejumlah uang.
Baca: Pengamat Tegaskan Sesuai UU, Data Pangan Bukan Tanggungjawab Kementan
Beberapa email ancaman tersebut menyatakan, "Berpikirlah dua kali."
Di seluruh negeri, beberapa sekolah ditutup awal dan lain-lain dievakuasi karena ancaman bom tersebut. (AP)