Seorang Turis Taiwan Menandakan Yang ke-30 Juta Memasuki Jepang Lewat Bandara Kansai Hari Ini

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Seorang turis wanita Taiwan usia 39 tahun menandai menjadi turis ke 30 juta memasuki Jepang dalam tahun 2018 ini di bandara Kansai Osaka siang ini (18/12/2018).

"Angka target 30 juta telah tercapai tahun ini dan kita menantikan angka 40 juta tahun 2020 mendatang turis asing tiba di Jepang," papar Menteri Transportasi Keiichi Ishii di bandara Kansai Selasa ini (18/12/2018).

Kehadiran banyak turis asing ke Jepang terutama turis China kini banyak memborong kosmetik dan obat-obatan buatan Jepang.

"Di kalangan turis China tambaknya obat-obatan Jepang seperti obat dewa bisa menyembuhkan segalanya sehingga mereka banyak memborong obat Jepang saat ini," papar Tahakashi seorang pedagang obat kepada Tribunnews.com Selasa ini.

Di masa lalu turis China banyak memborong barang elektronik dan perlengkapan rumah tangga.

Namun satu dua tahun belakangan ini berubah menjadi pemborong barang kosmetik dan obat-obatan.

Bahkan sebuah biro perjalanan khusus membuat tur dari China ke Jepang untuk mengunjungi toko-toko kosmetik dan obat-obatan Jepang saja.

Kunjungan turis ini diperkirakan akan semakin banyak menjelang kenaikan PPN menjafi 10% bulan Oktober 2019 mendatang.

"Biasanya sebelum kenaikan PPN banyak orang memborong berbagai barang di Jepang," tambah Takahashi lagi.

Demikian pula turis China juga diperkirakan semakin banyak berdatangan ke Jepang nantinya.

Sampai dengan 31 Oktober 2018 jumlah turis China terbanyak di antara orang asing lain mencapai 7,16 juta orang. Sedangkan orang Indonesia mencapai 310.800 orang.

Turis terbanyak kedua dari Korea, Taiwan, HongKong dan Amerika Serikat.