Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pengutil atau pelaku pencurian di suparmarket Jepang kebanyakan melakukan pencurian hanya untuk menghemat serta untuk digunakan untuk kepentingan diri sendiri.
"Para pelaku pencurian itu dengan usia 65 tahun ke atas melakukan pencurian di supermarket bukan untuk dijual, tetapi umumnya untuk berhemat dalam hidup dan untuk dipakai sendiri," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (17/1/2019).
Data ini diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri Jepang mengenai kalangan usia lanjut usia (lansia) yang mengutil umumnya di supermarket.
Data dibagi dua kategori pria dan wanita.
Baca: Tahun Foto #10YearsChallengenya Diperdebatkan, Mulan Jameela Kesal Hingga Singgung Fitnah dan Dosa
Untuk pria alasan terbesar justru untuk dipakai sendiri (71,4 persen). Misalnya mencuri bir, lalu diminum sendiri sambil santai di rumahnya.
Sedangkan untuk kalangan wanita usia 65 tahun ke atas, alasan utama paling banyak (78,5 persen) mereka mencuri untuk berhemat agar tak ke luar uang sendiri.
Lalu 57,1 persen dipakai sendiri (wanita) tak terpikirkan soal hemat atau tidak hemat.
Alasan pencurian terbesar ketiga umumnya kehidupan yang mengalami kesulitan sehingga akhirnya mencuri.
Lalu alasan kehidupan stres berat sehingga mereka mencuri.
Sedangkan dari kaitan keluarga, pria umumnya mereka hidup sendiri tak ada yang memelihara mereka (usia 65 tahun atau lebih) sehingga terjadilah perbuatan mencuri tersebut (26,7 persen) persentase tertinggi.
Sedangkan untuk kalangan wanita karena keluarga dekatnya, misalnya suami sakit keras atau suaminya meninggal sehingga sang wanita melakukan pencurian di supermarket (26,5 persen), akibat tak ada lagi yang memperhatikan wanita ini.
"Dari kalangan pria usia 65 tahun atau lebih, kalau melihat faktor uang (23,3 persen) tampaknya bukan jadi alasan utama dia mencuri. Tetapi justru karena kehidupannya sendiri tak ada lagi yang memperhatikannya (26,7 persen) sehingga mungkin sengaja mencuri agar mendapat perhatian dari orang lain," ungkap sumber itu.
Belakangan ini di Jepang memang muncul fenomena orang lanjut usia terutama pria justru sengaja mencuri agar dipenjara supaya ada yang memelihara, hidup bisa teratur dan makan gratis serta bisa bekerja dan atau berolahraga bersama tahanan lain maupun karena dapat teman di penjara, daripada hidup sendirian.