TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru (New Zealand) Tantowi Yahya mengatakan market untuk pemasaran produk kopi asal Indonesia di Selandia Baru memang cukup menjanjikan.
Saat menyambangi redaksi Tribunnews.com, ia menyampaikan bahwa saat ini kopi nusantara sudah banyak masuk ke negara itu.
Namun jenis kopi yang dipasarkan di 'negeri kiwi' tersebut masih terbatas pada jenis kopi yang biasa digunakan sebagai campuran minuman.
Beberapa diantaranya adalah kopi Mandailing dan Jawa Barat.
"So far sampai dengan saat ini Indonesia sudah banyak memasukkan kopi (ke Selandia Baru), tapi sementara ini kopi kita itu kebanyakan dipergunakan untuk mencampur, khususnya kopi-kopi dari Mandailing, kopi dari Jawa Barat," ujar Tantowi di Redaksi Tribunnews.com, Kompleks KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Baca: BERITA FOTO: Si Cantik Selha, Anggota PPSU dari Kelurahan Kelapa Gading Timur
Oleh karena itu, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Wellington kini tengah berupaya untuk melakukan kerja sama dengan para roaster setempat dalam menampilkan kopi khas Indonesia sebagai single origin.
Menurutnya kopi khas Nusantara tidak kalah bersaing dalam menawarkan cita rasa kopi terbaik.
"Nah kita sekarang ini lagi berusaha bekerjasama dengan roaster-roaster yang ada, untuk menampilkan Indonesia itu sebagai single origin," jelas Tantowi.
Baca: Dominasi Skuat Persib Bandung Jebolan PON Jabar 2016, Berikut Sederet Nama Pemain
Politisi Golkar itu pun menyebut saat ini sudah ada sejumlah roaster di Selandia Baru yang berani menampilkan kopi nusantara sebagai single origin.
"Nah ini sudah mulai ada beberapa roaster yang menampilkan kopi Jawa Barat ya sebagai single origin," kata Tantowi.
Ia menegaskan bahwa menampilkan kopi nusantara sebagai 'single origin' menjadi salah satu cara bagi Indonesia untuk bisa meraih pasar Selandia Baru.
Laki-laki yang piawai menyanyikan lagu country itu pun optimis bahwa kopi Indonesia mampu berjaya di negara yang tidak jauh dari Indonesia tersebut.
"Karena dengan single origin itulah nama Indonesia bisa naik," tegas Tantowi.