Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Eksekutif Amazon.com, Jeff Bezos memposting sebuah pernyataan di blognya hari Kamis (7/2/2019) yang mengatakan, perusahaan induk National Enquirer, American Media Inc (AMI) mencoba memerasnya dengan ancaman penerbitan "foto intim."
Postingan di blog ini merupakan yang terbaru selama berminggu-minggu kehidupan pribadi Bezos, orang terkaya di dunia, menjadi sorotan masyarakat luas.
Bezos dan istrinya telah mengumumkan bulan lalu bahwa mereka bercerai setelah 25 tahun menikah, mengikuti periode "eksplorasi penuh kasih" dan pemisahan persidangan.
Pada hari yang sama, National Enquirer menggembar-gemborkan bahwa mereka akan mempublikasikan dugaan pesan teks antara Bezos dan Lauren Sanchez, yang katanya berpacaran.
Sejak perselingkuhan diungkap di Tabloid tersebut, Bezos membuka penyelidikan atas kebocoran informasi tersebut yang dipimpin oleh Gavin de Becker, seorang ahli keamanan publik dan mantan yang ditunjuk oleh Presiden AS Ronald Reagan.
Baca: ICW: Lima Sektor Ini Paling Banyak Dikorupsi dari Penyaluran Dana Desa Sepanjang 2018
De Becker melanjutkan memberitahu media bahwa kebocoran itu bermotif politik, yang, menurut posting blog Bezos, Kamis, berkaitan dengan AMI.
"Dalam surat-surat AMI yang saya publikasikan, Anda akan melihat detail yang tepat dari proposal mereka yang berlebihan," tulis Bezos seperti dikutip Reuters.
Baca: Kementerian Perhubungan Beri Peringatan ke Lion Air Terkait Keluhan Bagasi Penumpang
"Mereka akan menerbitkan foto-foto pribadi saya kecuali Gavin de Becker dan saya membuat pernyataan publik palsu tertentu kepada pers bahwa kami‘ tidak memiliki pengetahuan atau dasar untuk menyatakan bahwa liputan AMI dimotivasi secara politis atau dipengaruhi oleh kekuatan politik. '"
Sejauh ini, AMI belum memberikan komentar terkait tuduhan terbaru ini.
Bezos, yang memiliki lebih dari $ 120 miliar pada saham Amazon, melanjutkan, "Jika dalam posisi saya, saya tidak tahan dengan pemerasan semacam ini, berapa banyak orang yang bisa?"
Noverius Laoli/Sumber: Reuters