"Saya dengan senang bersedia melakukannya (pencabutan sanksi). Namun untuk itu, saya harus melihat sikap yang menjanjikan dari pihak seberang," tegas dia.
Kim dan Trump bakal bertemu kembali di Hanoi, Vietnam, pada pekan depan untuk mendiskusikan kemajuan denuklirisasi di Korut.
Pertemuan pertama keduanya terjadi pada 12 Juni 2018 di Singapura, di mana Kim menyepakati untuk melucuti program senjata nuklir.
"Pemimpin Kim dan saya mempunyai hubungan yang sangat baik. Saya tidak terkejut jika terjadi sesuatu yang positif," lanjut Trump.
Trump menekankan Korea Utara adalah negara yang mempunyai potensi untuk berkembang di bidang ekonomi dan menyatakan Vietnam tidak akan menjadi pertemuan terakhir mereka.
Sejak pertemuan di Singapura, pembicaraan proses denuklirisasi melambat setelah kedua negara saling memaksakan terminologi mereka.
Meski begitu, Trump sempat mengatakan dia tidak terburu-buru untuk memaksakan Korea Utara segera melaksanakan pelucutan nuklir. (The Guardian/AP/AFP/Channel News Asia)