TRIBUNNEWS.COM - Pakistan mengatakan telah menembak jatuh dua pesawat tempur angkatan udara India di tengah ketegangan yang terus meningkat menyusul gelombang kekerasan baru di Kashmir.
Juru bicara militer Pakistan mengatakan dua pesawat tempur India jatuh di wilayah Pakistan dan dua orang pilotnya telah ditangkap.
India mengatakan bahwa satu pesawat tempur MiG21 hilang dan seorang pilot tak diketahui keberadaannya.
Sementara Kantor berita ANI melaporkan bahwa Angkatan Udara Pakistan F-16 ditembak jatuh dalam tembakan balasan India di lembah Lam Nowshera.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengatakan, kedua negara tak boleh salah perhitungan, dengan jenis persenjataan yang mereka miliki. Kedua negara sama-sama memiliki teknologi nuklir.
Baca: Hari Ini Sidang Pertama Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Harapkan Keadilan
Wartawan BBC di Delhi, Soutik Biswas, mengatakan tantangan bagi kedua negara saat ini adalah meredakan eskalasi sebelum semuanya menjadi lepas kendali.
Kashmir adalah masalah peka bagi India dan Pakistan sejak kemerdekaan, di mana wilayah tersebut dibagi menjadi zona di bawah Pakistan dan India, di samping Cina.
India dan Pakistan mengklaim seluruh Kashmir adalah wilayahnya, tetapi dua negara itu hanya mengendalikan sebagian.
Sampai sejauh ini sudah terjadi dua perang (tahun 1947 dan 1965), beberapa bentrokan bersenjata, sejumlah serangan terhadap militer dan warga sipil, serta peningkatan ketegangan dengan negara-negara tetangga.
Perang India-Pakistan kedua terjadi pada tahun 1965, dan pada tahun 1980-an dan 1990-an, ketidakpuasan terhadap kekuasaan India menimbulkan pemberontakan yang ditandai dengan penolakan bersenjata, unjuk rasa massal dan peningkatan kelompok milisi dukungan Pakistan.
Tahun 1999 India terlibat konflik singkat tetapi serius dengan pasukan yang didukung Pakistan - saat itu, India dan Pakistan telah menyatakan diri sebagai kekuatan nuklir. Puluhan ribu orang tewas sejak konflik mulai terjadi.
Bagaimanapun, serangan udara India atas kelompok militan bersenjata, yang melintasi perbatasan kedua negara, merupakan yang pertama sejak perang pada 1971.
Serangan udara India ini sebagai balasan atas aksi kekerasan gerilyawan di Kashmir yang menewaskan 40 tentara India - yang paling mematikan terjadi selama pemberontakan tiga dasawarsa terhadap pemerintahan India di Kashmir.