Petunjuk awal pun ditemukan di rumah dinas, yakni bercak darah di selimut tebal.
Polisi pun akhirnya mengembangkan penyelidikan dan melakukan pencarian.
Anjing pelacak pun dikerahkan untuk menyisir radius 500 meter di sekitar hutan dekat rumah sakit.
5. Temukan tengkorak
Pada Rabu (5/3/2019) sore menjelang malam, polisi menemukan tengkorak di sebuah danau kering di dalam hutan Jalan Gunung Raya, sekitar 500 meter dari rumah dinas tempat pelaku tinggal.
Kamis pagi, polisi kembali menemukan dua potong gigi dan gumpalan rambut anak, 200 meter dari lokasi penemuan pertama.
Penemuan setelah polisi mengerahkan K-9 atau anjing pelacak jenis German Sheffard.
Polis menduga, tubuh Nur Aisyah sudah dimakan oleh binatang liar karena kawasan hutan itu banyak ditemukian biawak.
6. Ramlan dan Roslinah ditangkap
Ramlan dan Rosalina (beberapa media menyebutnya Roslinah) dijemput di kediaman mereka di wilayah Ampang, Kamis (7/3/2019) pagi, pukul 09.10 waktu setempat, untuk membantu penyelidikan.
Berita Harian melaporkan, pasangan suami-istri ini ditahan selama tujuh hari untuk proses penyidikan.
Informasi sementara, Nur Aisyah Aleya Abdullah dipercayai dibunuh sepasang suami isteri ini pada 16 Februari lalu, namun belum diketahu bagaimana ia dihabisi oleh Ramlan.
7. Kenapa Nur Asyiah Dibunuh?
Hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan motif Nur Asyiah dibunuh serta bagaimana bocah itu dihabisi oleh pasangan sumi-istri ini.
Pengakuan Ramlan kepada polisi, Nur Asyiah meninggal karena penyakit ayan, namun Rosmaliah membantahnya.
ia mengatakan, anaknya tidak punya penyakit ayan seperti yang dituduhkan Ramlan.
Polisi juga meragukan pernyataan itu karena pasangan suami istri itu menyembunyikan kematian dang bocah serta jasadnya juga ditemukan di hutan.
Penulis: Alfian Zainal
Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul 7 Fakta Tewasnya Bocah 3 Tahun Asal Indonesia. Ibu Dituduh Selingkuh, Kenapa Nur Aisyah Jadi Korban?