TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) putaran kedua Ukraina, petahana Petro Poroshenko meminta para generasi milenial negara itu untuk terus mempercayainya dan bersatu mendukungnya.
Ia mengatakan, jika mereka menginginkan perubahan, maka mereka harus bersatu.
Karena salah satu tugas utama dirinya adalah untuk memenangkan kepercayaan para generasi milenial.
Dikutip dari laman Interfax Ukraine, Senin (1/4/2019), dalam sebuah pernyataan, ia mencoba meyakinkan para milenial bahwa dirinya memahami keinginan mereka.
Baca: Reaksi David Beckham Soal Solskjaer yang Dipertahankan Man United
"Saya ingin berbicara dengan generasi muda hari ini, kalian yang berusia kurang dari 30 tahun, kalian melihat perubahan di negara ini, namun kalian ingin perubahan terjadi lebih cepat dan lebih dekat, saya sepenuhnya mengerti keinginan kalian," kata Poroshenko.
Menurutnya, untuk mencapai perubahan kualitatif maka perlu menyatukan visi dan misi, bukan hanya sekedar membuang waktu.
"Saya sepenuhnya memahami motif ketidakpuasan kalian, saya mendengar dan saya meminta kalian untuk mendengarkan saya juga," ujarnya.
"Segala sesuatu yang telah kita lakukan selama lima tahun ini, pada umumnya adalah untuk masa depan Ukraina, untuk generasi masa depan," jelas Poroshenko.
Poroshenko kemudian menekankan, generasi muda merupakan pihak yang nantinya memutuskan siapa yang akan menjadi 'panglima tertinggi' untuk bernegosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitra Barat.
"Dan bukan Maxim Galkin atau Yevgeny Petrosyan yang akan mewakili Rusia (dalam pembicaraan itu), kalian harus tahu, kalau Putin yang akan mewakili Rusia setidakmya untuk beberapa tahun ke depan,".
"Tugas saya adalah memenangkan kepercayaan kalian semua untuk menghadapi Putin," tegas Poroshenko.