TRIBUNNEWS.COM - Wanita mana yang tak ingin memiliki kehidupan bahagia.
Mempunyai masa kanak-kanak dan remaja yang menyenangkan dan menikah dengan orang yang dicintainya untuk membentuk biduk rumah tangga.
Namun ada pula yang tak seberuntung itu, contohnya adalah Sada Abe.
Dikutip dari The Frisky, Minggu (7/4/2019) 28 Mei 1905 bertempat di Kanda, Tokyo, Jepang, seorang bayi perempuan lahir dari keluarga pembuat tikar Tatami.
Anak perempuan itu dinamai oleh orang tuanya Sada Abe.
Tokyo walaupun sebagai ibukota Jepang saat itu dan berlabel kota maju, namun kehidupan masyarakat kelas bawahnya amat susah.
Abe juga turut merasakan susahnya hidup di Tokyo lantaran ia terlahir di keluarga kurang mampu.
Pada umur 17 tahun tepatnya tahun 1922, Abe yang sudah menginjak remaja mulai menunjukkan sifat labilnya.