News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sri Lanka Kerahkan Ribuan Personel Dikerahkan Buru Teroris

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Sri Lanka

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Sri Lanka mengerahkan ribuan pasukan tambahan di seluruh negeri pada Rabu (24/4/2019) malam untuk membantu polisi memburu tersangka dalam teror Minggu Paskah yang menewaskan 359 orang.

Brigadir Sumith Atapattu mengatakan, tentara telah meningkatkan penempatan pasukan sebanyak 1.300 personel menjadi 6.300 personel.

Selain itu, Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga mengerahkan 2.000 personel.

Petugas melakukan penjagaan pasca-ledakan yang menimpa Gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo, Minggu (21/4/2019). Jumlah korban tewas dalam ledakan yang menimpa sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang, belum dipastikan penyebab dan pelaku peledakan tersebut. (.(AFP/ISHARA S KODIKARA))

"Kami dipersenjatai dengan kekuatan untuk mencari, menangkap, dan menahan (tersangka) di bawah peraturan darurat," katanya kepada kantor berita AFP.

Baca: Jokowi di Ambang Rekor, Jika Menang Lagi Maka Jadi Jawara 5 Kali Pemilu

Baca: Kalahkan Ketua DPC, Pengantar Galon Air Lolos Jadi Anggota Dewan di Pemilu 2019, Begini Faktanya

"Kami terlibat dalam tugas penjagaan statis, patroli, dan membantu operasi pencarian," lanjutnya.

Pemerintah juga mengumumkan larangan semua penerbangan pesawat tanpa awak.

Bahkan lisensi yang dikeluarkan untuk semua operator komersial juga ditangguhkan.

Polisi pada Rabu (24/4/2019) kembali menangkap belasan tersangka, kali ini berjumlah 16 orang.

Mereka diduga memiliki hubungan dengan kelompok ekstremis National Thowheeth Jama'ath (NTJ) yang dituding melakukan ledakan di tiga gereja dan tiga hotel.

Sekarang ada sekitar 75 orang yang sedang diinterogasi sehubungan dengan serangan paling mematikan terhadap warga sipil di negara itu.

Tentara Sri Lanka bersiaga di sekitar area ledakan. (Eranga/AP)

Pihak berwenang juga menyelidiki kegagalan pejabat keamanan untuk bertindak berdasarkan informasi yang diperoleh sebelum ledakan bom terjadi.

Pemimpin parlemen Lakshman Kiriella menuding para pejabat keamanan senior itu justru sengaja menyembunyikan laporan intelijen tentang kemungkinan terjadinya serangan.

"Informasi ada di sana, tapi para pejabat tinggi keamanan tidak mengambil tindakan yang tepat," ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena memutuskan untuk memecat Menteri Pertahanan Hemasiri Fernando dan Inspektur Jenderal Polisi Pujith Jayasundara.

"Restrukturisasi pasukan keamanan dan polisi akan selesai dalam waktu sepekan,"ujarnya. (Veronika Yasinta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buru Pelaku Teror Bom, Sri Lanka Kerahkan Ribuan Pasukan",

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini