News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Sri Lanka, 15 Orang Tewas, 6 di Antaranya Anak-anak

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel keamanan Sri Lanka berjalan diantara mayat-mayat yang terkena ledakan di gereja St Anthony's Shrine, setelah ledakan menghancurkan bangunan yang terletak di Kochchikade, Kolombo, Sri Lanka, Minggu (21/4/2019).

Hashim dikabarkan tewas pada serangan tersebut.

"Tidak ada korban dari pihak pasukan keamanan selama operasi penyerbuan," kata polisi.

Lokasi yang diserbu pasukan keamanan Sri Lanka itu diyakini sebagai tempat di mana para pelaku merekam video janji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi sebelum melancarkan serangkaian serangan bom bunuh diri di tujuh tempat.

Petugas melakukan penjagaan pasca-ledakan yang menimpa Gereja St Anthony di Kochchikade, Kolombo, Minggu (21/4/2019). Jumlah korban tewas dalam ledakan yang menimpa sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka sudah mencapai 52 orang, belum dipastikan penyebab dan pelaku peledakan tersebut. (.(AFP/ISHARA S KODIKARA))

Polisi mengatakan mereka menemukan bendera ISIS dan seragam yang mirip dengan yang dikenakan oleh delapan orang anggota yang terekam dalam video yang dirilis media propaganda ISIS beberapa hari usai serangan bom yang menewaskan lebih dari 250 orang itu.

"Kami menemukan kain bendera yang digunakan sebagai latar saat kelompok itu merekam video mereka," kata polisi dalam pernyataannya.

Pada saat yang hampir bersamaan, pasukan keamanan Sri Lanka juga menyerbu tempat persembunyian kelompok teroris di kota lain.

Baca: Pimpinan NTJ Sekaligus Otak Bom Paskah di Sri Lanka Dikabarkan Tewas

Dari penyerbuan itu pasukan keamanan menyita bendera ISIS, 150 batang dinamit dan sekitar 100.000 bola-bola besi.

Pasukan keamanan Sri Lanka masih terus meningkatkan operasi pencarian untuk ekstremis Muslim yang bertanggung jawab atas serangan bom pada Minggu Paskah.

Menurut laporan media setempat, 10 orang telah ditangkap dari seluruh penjuru Sri Lanka sampai Jumat (27/4/2019).

Ini membuat jumlah tersangka yang ditangkap mencapai 80 orang sejak Minggu pekan lalu.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengklaim intelijen negaranya menyebut 130 orang diduga terkait dengan ISIS.

Pasca Ledakan Bom Beruntun, Pemerintah Sri Lanka Tetapkan Jam Malam (Al Jazeera)

Pemerintah Sri Lanka menyebut National Tawheed Jamath sebagai dalang dari pengeboman di tiga kota saat hari Paskah, Minggu (21/4/2019) lalu.

Belakangan ISIS mengklaim juga memiliki peranan pada pengeboman tersebut.

Sejak serangan bom itu pasukan keamanan Sri Lanka memburu dan menyerbu anggota kelompok teroris.

Namun demikian, pemerintah Sri Lanka mengklaim jumlah simpatisan ISIS di negaranya masih besar. (Tribun Networkl/deo/kps)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini