Selain itu, tim pembersih dilaporkan mengamankan empat jenazah yang ditemukan di ketinggian 8.848 meter. Pemanasan global diduga jadi faktor jenazah itu bisa ditemukan.
Menurut mantan Presiden Asosiasi Pendaki Nepal Ang Tshering Sherpa, pemanasan global membuat salju dan gletser yang ada di Everest mencair.
"Jenazah itu terlihat dan bisa ditemukan pendaki," katanya.
Ghimire melanjutkan, kampanye bersih-bersih itu bakal terus dilaksanakan sepanjang musim pendakian untuk memastikan gunung tertinggi dunia itu bersih.
Enam tahun silam, Nepal menawarkan tabungan hingga 4.000 dollar AS, sekitar Rp 57 juta, bagi tim yang bersedia membawa delapan kg sampah saat turun.
Februari, China melarang mereka yang bukan pendaki untuk mencoba mengakses titik pendakian dari Tibet untuk menjaga kebersihan sisi mereka.
Sejauh ini, sudah 4.000 orang telah mendaki Everest dengan tahun lalu diberitakan 807 pendaki mencatatkan rekor karena berhasil menginjakkan kaki di puncak. (kompas.com/ardi priyatno)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com berjudul Sampah hingga Jenazah Manusia Ditemukan di Gunung Everest