Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tiket Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang mulai dipromosikan, Kamis (9/5/2019). Namun bukan untuk pembelian tetapi hanya untuk pendaftaran saja.
Setelah pendaftaran, lalu akan diundi dan tiket baru dijual mulai musim gugur sekitar November 2019 mendatang.
"Ini baru pendaftaran saja dan belum tentu dapat tiket karena akan diundi dulu," ungkap sumber Tribunnews.com panitia Olimpiade 2020, Jumat (10/5/2019).
Pendaftaran yang dibuka kemarin membuat jaringan internet pendaftaran tiket macet sehingga banyak yang tidak bisa mendaftar untuk membeli.
"Saya coba empat jam akhirnya baru bisa dapat mendaftar untuk membeli tiket pembukaan Olimpiade 24 Juli 2020 mendatang," kata Tanaka khusus kepada Tribunnews.com.
Meskipun telah berhasil mendaftar untuk membeli, belum berarti bisa mendapatkan tiket tersebut karena harus diundi dulu nantinya.
Pendaftaran sampai dengan 28 Mei 2019 lewat internet semuanya dalam bahasa Jepang.
Bahkan sampai dengan hari ini, Jumat (10/5/2019), Tribunnews.com yang mencoba mendaftar juga tertulis harus menunggu satu jam untuk antre pendaftaran di internet.
Setelah 28 Mei pendaftaran ditutup lalu akan diundi dan diumumkan tanggal 20 Juni 2019 bagi siapa saja yang berhasil dan boleh mendapat hak membeli tiket Olimpiade 2020 baik acara Pembukaan maupun acara setiap pertandingan olahraga.
Kemudian sekitar November atau musim gugur mendatang barulah bisa membeli tiket Olimpiade di toko-toko yang ditentukan kemudian.
Tidak bisa lagi membeli tiket Olimpiade lewat internet setelah 28 Mei 2019.
Diperkirakan kunjungan tamu ke Olimpiade 2020 bisa mencapai sedikitnya 10 juta orang selama satu bulan penyelenggaraan pesta olahraga dunia kedua kali di Jepang itu (pertama kali Olimpiade tahun 1964 di Tokyo).
Para pengamat ekonomi Jepang memperkirakan dampak ekonomi Jepang akibat penyelenggaraan Olimpiade 2020 bisa mencapai sekitar 50 triliun yen.