TRIBUNNEWS.COM, MELBOURNE - Melbourne ternyata menyimpan beragam mural di sejumlah jalanan.
Seni mural dan grafiti menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi kota tersebut.
Petualangan menelusuri seni mural dan grafiti di Melbourne berawal di Hosier Lane.
Tribunnews.com bersama rombongan jurnalis media visit Kedubes Australia bertemu dengan seniman mural Lukas Kasper.
Kasper berambut panjang memakai topi dan memegang segelas kopi panas. Ia menyambut kami dengan ramah.
"Saya pas SMA bandel, ya main skateboard, lalu bawa pilox melakukan grafiti yang cuma coret-coretan," kata Kasper mengawali pembicaraan.
Kasper juga memiliki karya di salah satu tembok di Hosier Lane. Selama 10 tahun terakhir, ia mendalami seni murni serta identitas karyanya.
Dalam sehari, wisatawan yang mengunjungi Hosier Lane mencapai 100 orang.
Mereka berfoto dengan latar belakang mural yang indah.
Mural tersebut hanya bertahan selama tiga minggu hingga satu bulan.
Kemudian, seniman lainnya menggambar mural yang baru di dinding tersebut.
Mereka bebas menggambar mural tersebut. Kasper mengakui terkadang seniman dan pemerintah salah pengertian mengenai seni mural.
"Ini lokasi tepat di tengah (Melbourne). Padahal kalau disediakan, maka seniman dari seluruh dunia bisa menggambar (di sini)," kata Kasper.
Siang itu, banyak wisatawan mengikuti tur mengenai mural. Kasper menunjukkan hasil karya Burger Lady di sisi tembok.