News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Bocah Berusia 8 Tahun Dihukum Berlutut di Atas Bara Api oleh Ibu Kandungnya, Penyebabnya Sepele!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api, penyebabnya sepele!

Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api hingga melepuh, penyebabnya sepele!

TRIBUNNEWS.COM- Miris, seorang ibu kandung tega menghukum anak perempuannya yang baru berusia 8 tahun dengan berlutut di atas bara api hingga melepuh, penyebabnya sepele!

Sebagian orang tua pasti merasakan jika mengasuh anak merupakan hal yang susah-susah gampang.

Apa yang dilakukan orang tua yang bekerja ketika anak-anak menyebabkan masalah di sekolah?

Misalnya sang anak lupa membawa barang-barang mereka ke sekolah?

child abuse (Freepik)

Baca: Lakukan Kekerasan Saat Kerusuhan 21-22 Mei, 10 Anggota Brimob Dijatuhi Hukuman

Biasanya sang anak akan menelpon dan meminta para orang tua untuk membawakan barangnya ke sekolah.

Selama masih bisa diusahakan pastilah semua orang tua akan mengupayakannya.

Biasanya mereka akan menasehati sang anak agar kejadian serupa tak terulang kembali.

Dilansir Tribunnews dari The Star via wolrd of buzz, nasib malang dialami oleh seorang anak perempuan berusia 8 tahun dari Filipina.

Ia tidak dapat bersekolah selama beberapa hari setelah sang ibu menghukumnya untuk berlutut di atas bara api.

Penyebabnya sungguh sepele, dia dihukum karena sang ibu salah paham.

Kejadian naas itu terjadi pada Senin (24/6/2019) di sebuah Pesta St. Yohanes Pembaptis.

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Kompas.com/ Shutterstock)

Baca: Mulai 11 Juli, Tiket Pesawat LCC Diskon 50 Persen Setiap Selasa, Kamis, Sabtu

Baca: Keren Banget, Kemenpar Gelar FGD Pengembangan Wisata Perkotaan Malang Raya

Hari itu, anak-anak dipulangkan lebih awal oleh guru mereka sehingga mereka dapat merayakan pesta dan menikmati hujan.

Claire (nama samaran) memberi tahu Penyelidik apa yang terjadi padanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini