TRIBUNNEWS.COM - Sedotan logam memang dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengurangi sedotan plastik yang mengancam kelestarian lingkungan.
Namun, sedotan logam baru-baru ini justru malah mencelakai seorang penggunanya, bahkan sampai mengakibatkannya kehilangan nyawa.
Seorang wanita berusia 60 tahun di Inggris meninggal setelah nggak sengaja jatuh menimpa cangkir dengan sedotan logam yang dibawanya.
Wanita bernama Elena Struthers-Gardner itu mengalami cedera serius setelah sedotan logam pada cangkir yang dipegangnya menusuk rongga mata kirinya hingga tembus ke otak.
Insiden itu terjadi pada 22 November tahun lalu, namun pihak koroner baru menyatakannya sebagai kematian akibat kecelakaan belum lama ini.
Menurut Daily Echo, yang dikutip New York Post, Lena ditemukan sudah tergeletak di lantai dapur oleh pasangannya, Mandy Struthers-Gardner, dengan sedotan logam dengan panjang sekitar 25 sentimeter terlihat menancap di matanya.
Mandy mengaku mendengar suara mendenguk yang tak biasa dari tubuh Lena yang tertelungkup.
Saat membalikkan tubuh Lena, Mandy terkejut melihat sedotan logam menusuk mata Lena dengan masih terpasang pada cangkir toplesnya.
"Cangkir toplesnya tergeletak di lantai dalam keadaan utuh, sedangkan sedotan logam yang menempel di kepalanya, masih berada di dalam cangkir," kata Mandy.
Baca: Sedotan dari Bambu Buatan Joko Prayitno Diminati Pasar Mancanegara, Ini Kendalanya
Lena diketahui selalu menggunakan sebuah cangkir dengan tutup toples yang berulir, dengan lubang untuk sedotan yang menjaganya tetap terpasang di tengah cangkir.
Lena sempat dilarikan ke rumah sakit di Southampton, Inggris selatan. Namun dia meninggal sehari berikutnya, karena cedera yang dialaminya.
Elena adalah seorang pensiunan joki berkuda. Dia mengalami kecenderungan untuk terjatuh setelah mengalami kecelakaan berkuda saat berusia 21 tahun.
Akibat kecelakaan itu, Elena mengalami beberapa patah tulang belakang dan menyebabkan dirinya mengalami kondisi skoliosis.
Koroner yang memeriksa jenazah Lena menyatakan perempuan itu meninggal akibat cedera otak traumatis, yang disebabkan sedotan logamyang menancap.
"Orang-orang jelas harus lebih berhati-hati saat menggunakan sedotanlogam. Jangan meremehkannya," kata asisten koroner Brendan Allen, kepada Daily Echo, dalam sebuah pernyataan.