TRIBUNNEWS.COM - seekor piton yang sangat besarjatuh dari atap ruang parlemen di Nigeria pada tengah-tengah sidang.
Ular itu pun seketika mengusir dan membuat semua anggota parlemen keluar dari ruangan.
Kemunculan ular di parlemen Negara Ondo itu memaksa persidangan memberlakukan penundaan tanpa batas.
Hal itu lantaran para penegak hukum juga melarikan diri demi kehidupan mereka.
"Ketika kami akan memasuki pleno, seekor ular besar muncul jatuh dan mengganggu tempat duduk kami," kata Olugbenga Omole, juru bicara anggota parlemen.
"Kami harus segera meninggalkan ruangan itu," lanjutnya.
Ular itu tampaknya telah jatuh dari atap ke ruang pleno. Ular piton juga tidak menggigit siapa pun sebelum ditangkap dan dibunuh oleh staf parlemen, kata Omole.
Ruang sidang diketahui memiliki bagian-bagian langit-langit yang tertutup.
Namun karena kurangnya dana dan pemeliharaan yang terlambat ada bagian eternit yang terbuka.
Celah itu kemudian disalahkan atas bagaimana ular piton tersebut dapat menemukan jalannya ke aula.
"Ruang itu tidak lagi aman untuk menggelar persidangan.
Oleh karena itu kami memutuskan untuk menunda tanpa batas," kata Omole.
Baca: Ular Piton Telan Seekor Kucing Seberat 3 Kg Bulat-bulat, Polisi Sampai Turun Tangan
Menurut Pulse Nigeria, anggota majelis telah 'dikejar' oleh ular selama pleno "dua kali dalam satu minggu."
Satu ular besar jatuh dari langit-langit pada 24 Juli jelas saja membuat anggota parlemen lari terbirit-birit.