News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Ghani Baradar, Pemimpin Taliban yang Berkunjung ke Indonesia, Pernah 2 Kali Ditangkap CIA

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delegasi Taliban yang dipimpin oleh salah satu pendiri sekaligus wakil pemimpin Mullah Abdul Ghani Baradar tiba di Jakarta Indonesia akhir pekan lalu.

Rencana kunjungan pemimpin penting Taliban ini diumumkan sebelumnya oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahed, melalui media sosial.

Dikatakan bahwa delegasi yang beranggotakan delapan orang itu akan dipimpin langsung oleh Baradar.

Kehadirannya di Jakarta dalam rangka menghadiri Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim yang akan dihadiri delegasi dari Afghanistan, Pakistan, dan Indonesia, di mana Jakarta akan menjadi tuan rumah agenda yang digelar akhir bulan ini.

Delegasi Taliban dari Kantor Politik Taliban di Ibu Kota Doha, Qatar, berkunjung ke Jakarta. Mereka bertemu Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu malam pekan lalu. (Foto courtesy). (VOA)

Baca: Mengenal Orang-orang Dekat Jokowi di Istana, Siapa Saja?

Kepastian kehadiran delegasi Taliban dalam konferensi itu sebagai jawaban atas dukungan yang terus ditawarkan pemerintah dan para cendekiawan Islam dari Indonesia.

Di Jakarta akhir pekan lalu, Baradar dan rombongan delegasi diterima Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di rumah dinasnya.

Delegasi Taliban dengan delapan anggota tersebut dipimpin Kepala Kantor Taliban di Doha, Mullah Abdul Ghani Baradar.

Lalu siapa sebenarnya sosok Baradar?

Ikut berperang

Dikutip dari wikipedia, Mullah Abdul Ghani Baradar atau 'Mullah Baradar Akhund' lahir tahun 1968 adalah pemimpin Taliban di Afganistan.

Ia adalah wakil dari Mullah Mohammed Omar dan pemimpin dari Queta Shura.

Abdul Ghani Baradar dipandang sebagai pemimpin de facto Taliban pada tahun 2009.

Ia ditangkap di Pakistan pada 8 Januari 2010 saat ikut berperang dan ketika serangan dilancarkan.

Latar Belakang

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini