Dokter Berusaha untuk Mengakhiri Hidup Ashok
Alih-alih mencoba untuk menghidupkan kembali Ashok setelah ia memburuk begitu banyak, beberapa spesialis termasuk ahli paru dan kepala ICU terus menyarankan perawatan End of Life kepada Ashok.
Pada dasarnya prosedur ini membiarkan seorang pasien meninggal tanpa memberikan perawatan apa pun.
Diduga mereka melakukan ini untuk menutupi kejahatan rekan-rekan mereka dan rumah sakit.
Mereka juga berusaha menghancurkan bukti dengan membiarkan Ashok mati sehingga mereka bisa lolos dari hukuman.
Namun, ini bukan satu-satunya saat mereka mencoba mengakhiri hidup Ashok.
Mirisnya, selama perawatan mereka mencemari cairan dialisat yang digunakan dalam dialisis.
Kejamnya lagi, mereka melakukan dialisis tanpa menggunakan penghangat cairan, yang merupakan langkah wajib.
Ini menurunkan suhu tubuh Ashok sementara detak jantungnya turun dari 108bpm menjadi 62bpm.
Pada titik ini, dokter mengkonfirmasi bahwa ia akan mati dalam beberapa jam.
Tetapi ketika keluarga Ashok menunjukkan kepada mereka sebuah dokumen yang dicari dari Google yang menyatakan penghangat cairan diperlukan.
Mereka memasangnya setelah lima jam dan suhu tubuh Ashok pulih.
Keluarga Ashok hanya mengetahui tentang diagnosa dan perawatan yang salah pada November 2018 melalui ahli bedah saraf Dr LN Tripathy.
Baca: Viral Video Dua Balita Dibuang Ibunya di Pinggir Jalan, Menangis Sambil Memanggil Mama. . .
Baca: Viral Hari Ini, Terungkap Identitas dan Motif Pria yang Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran
LN Tripathy mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada Ashok hampir tidak dapat dipulihkan.