TRIBUNNEWS.COM - Pada bulan Maret yang lalu, seorang pria bersenjata menyerbu dua masjid di Christchurch, Selandia Baru dan menewaskan 51 orang.
Peristiwa ini membuat Perdana Menteri Jacinda Ardern bersumpah tidak akan pernah lagi menyebut nama pelaku.
Baca: Bandnya Gagal Tampil di Konser LANY, Iqbaal Ramadhan Ungkap Rasa Kecewa
Baca: Dihelat 10 November, Danamon Run 2019 Targetkan 6.000 Peserta
"Dia mencari banyak hal dari tindakan terornya, tetapi ada yang terkenal," kata Ardern.
"Dan itulah mengapa kamu tidak akan pernah mendengar aku menyebutkan namanya." tambahnya.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Washington Post pada Kamis (15/8/2019), pelaku bernama Brenton Tarrant ini dikabarkan telah mengirimkan surat sebanyak enam halaman dari penjara.