Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hujan deras yang mengguyur Kota Gifu, Jumat (16/8/2019) mengakibatkan Sungai Nagara meluap dan membanjiri Kota Gifu.
Luapan sungai ini juga mengakibatkan kerusakan perahu nelayan yang tertambat di sungai itu.
"Taifun No.10 datang dan menghantam pagi hari ini dan membuat banjir serta meluapnya Sungai Nagara di Kota Gifu," kata Kosaka, seorang warga Gifu kepada Tribunnews.com, Jumat (16/8/2019).
Di sekitar Sungai Nagara, cukup banyak wisatawan kemarin berkunjung namun akhirnya terpaksa membatalkan rencana mereka karena kapal feri juga membatalkan perjalanan sebagai antisipasi datangnya angin taifun tersebut.
Baca: Ten-Go, Operasi Bunuh Diri Kekaisaran Jepang yang Lebih Dahysat dari Kamikaze
Acara ukai, menangkap ikan tradisional di malam hari menggunakan burung kormoran dan api unggun jadi incaran banyak turis.
Namun sayang semua harus dibatalkan karena datangnya taifun No.10.
Banyak kapal nelayan akhirnya rusak bertabrakan akibat angin taifun tersebut.
Baca: Diputuskan Kabinet Jepang, Masyarakat yang Menyaksikan NHK Harus Bayar Iuran TV
Upaya evakuasi setelah puncak hujan lebat, juga dilakukan pemda setempat di tengah taifun dan aliran sungai lebat meluap sampai ke kota.
Hujan deras mencapai 59,5 mm dalam 1 jam hingga pukul 07.30, Jumat (16/8/2019) di Itabori, Kota Seki, Perfektur Gifu, hulu Sungai Nagara.
Hujan dengan intensitas sedang masih tetap datang di sekitar daerah itu.
Siang ini sekitar jam 14.00 waktu Jepang cuaca kembali cerah dan normal seperti biasa.