Identitas sang idol pun terungkap.
Ia adalah Ena Matsuoka, gadis 21 tahun dari grup idol Tenshitsukinukeniyomi (天使突抜ニ読ミ).
Lalu bagaiman Hibiki bisa dengan tepat menemukan rumah Ena?
Ia mengatakan pada polisi bahwa ia mempelajari pantulan pada mata dari foto yang diunggah sang idol.
Karena kualitas fotonya tinggi, Hibiki bisa memperbesar foto itu.
Ia pun melihat refleksi pada mata Ena yang memperlihatkan Ena ada di stasiun kereta api.
Hibiki lalu menyelidiki di stasiun mana Ena akan turun.
Setelah tahu, Hibiki menunggu di stasiun yang ia prediksi menjadi tempat Ena turun.
Analisis Hibiki benar, ia pun melihat Ena dari stasiun dan mengikutinya menuju apartemennya.
Kepolisian pun memperingati masyarakat pada pengembangan kamera beresolusi tinggi yang ada pada smartphone.
Banyak orang yang tanpa sadar membocorkan informasi pribadi mereka seniri.
Insiden "penguntitan digital" seperti ini mungkin akan terjadi seiring kecanggihan teknologi.
---
Tak hanya idol di Jepang yang kerap menerima perlakuan menyeramkan dari penggemarnya sendiri.