Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Taifun Hagibis telah membunuh dua orang jadi korban, 4 orang hilang dan sedikitnya 60 orang terluka dan 1,65 juta orang mengungsi.
Hujan deras dengan taifun sangat besar, berdampak empat kali lebih luas dampaknya ke bumi dibandingkan taifun lainnya, pertama kali sejak sekitar 50 tahun lalu.
Selain taifun, gempa berkekuatan 5,7 juga melanda wilayah Kanto, Jepang sekitar pukul 18.22 waktu setempat.
Di Nagano 3 kendaraan masuk ke parit-parit dengan 5 penumpang dapat diselamatkan.
Taifun Hagibis dengan sebaran angin 4 kali lebih luas daripada taifun biasanya juga membawa banyak air hujan sehingga membuat banjir di banyak tempat.
Diperkirakan sekitar 6 pagi sudah meninggalkan Jepang menuju ke samudra Pasifik.
Sungai-sungai besar umumnya meluap airnya sehingga membuat banyak penduduk mengungsi ke berbagai tempat yang telah disediakan pemda setempat.
Arah taifun No.19 ini memang mulai melenceng ke samudra Pasifik yang semula akan menghantam Tohoku sampai ke Hokkaido.
Beberapa korban telah berjatuhan luka-luka di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Demikian pula mobil terbalik di daerah Chiba.
Sementara kalangan warga Indonesia di Kanto berjaga-jaga dan berkomunikasi antara lain lewat whatsapp group mereka atau pun lewat Facebook.
Pihak KBRI di Tokyo telah memberikan peringatan taifun ini lewat situsnya agar masyarakat berhati-hati dengan kedatangan taifun ini sejak kemarin.