Badai Hagibis diprediksi akan melintasi Jepang, khususnya di sekitar Tokyo pada Sabtu, 12 Oktober siang hari hingga Minggu 13 Oktober sore hari hingga malam hari.
Baca: 8 Tahun Berlalu, Widy Vierratale Ngaku Sebagai Artis Saat Diculik, Para Penculik Langsung Minta Maaf
Badai terbesar yang muncul pada tahun ini mengakibatkan gangguan pada penerbangan hingga transportasi umum pada kedua hari tersebut.
Badai yang masuk kategori 4 skala Saffir-Simpson, skala yang biasa digunakan di Amerika Serikat, diperkirakan memiliki daya rusak yang lebih kuat dari badai sebelumnya, yakni badai Faxai yang sempat melanda pada bulan September lalu.
Badai Faxai pada bulan September lalu mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum, rumah warga, bahkan menewaskan tiga orang.
Skala 4 termasuk dalam kategori "bencana" atau catastrophe.
Baca: Istri Peltu YNS Diperiksa Polresta Sidoarjo Terkait Kasus Dugaan Fitnah Penusukan Wiranto
Curah hujan yang sangat tinggi di atas 400 mm akibat badai juga berpotensi menyebabkan banjir, arus deras di daerah sekitar sungai, hingga tanah longsor di sekitar pegunungan.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Japan Meteorological Agency mengimbau agar warga selalu siap sedia kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman di dalam tas, dan agar segera mengevakuasi diri ketika dibutuhkan.
Daerah yang akan terkena dampak angin dan hujan lebat adalah Tokyo dan sekitarnya, termasuk juga Perfektur Kanagawa, Chiba, Saitama, hingga Shizuoka dan Yamanashi.
Kedatangan badai ditandai dengan angin ribut disertai hujan lebat yang diprediksi akan berlangsung dari Sabtu siang hingga Minggu malam.
"Jika membutuhkan informasi badai lebih lanjut dapat membuka situs JMA yaitu www.jma.go.jp/en dalam bahasa Inggris. Dapat juga menghubungi pihak KBRI Tokyo lewat surel consular@kbritokyo.jp atau hotline di nomor 08035068612 atau 08049407419. Dalam keadaan darurat silakan menghubungi 119 untuk bantuan," lanjutnya.