Sekitar 1.482 orang tinggal di 800 desa kecil dan besar yang tersebar di ketinggian antara 100 dan 800 meter di atas permukaan laut.
Baca: Pengakuan Raffi Ahmad Soal Mobil Lamborghininya yang Terbakar: Sempat Dilema saat Lihat Kepulan Asap
Kota Kamikatsu adalah kota pertama di Jepang tahun 2003 mendeklarasikan "Zero Waste" dengan tujuan "zero waste tanpa pembakaran atau pembuangan akhir tahun 2020".
Sebenarnya sejak ahun 1994, "Rencana Kota Daur Ulang" diformulasikan untuk mempersempit kebijaksanaan untuk mengurangi limbah.
Pada tahun 1995, Kamikatsu-cho mulai mensubsidi pembelian mesin pengolah sampah rumah tangga untuk pertama kalinya.
Pembayaran sendiri per rumah tangga hanya 10.000 yen.
Tingkat penetrasi mesin pengolahan mencapai 97 persen, dan seluruh jumlah sampah di kota berhasil diproses di setiap rumah tangga sumber.
Pada tahun 1997, sebagai tanggapan terhadap berlakunya Undang-undang Wadah dan Kemasan Daur Ulang, mulailah barang dipisah-pisahkan dengan rinci.
Baca: Angin Kencang di Kota Batu, Seorang Meninggal, 550 Warga Mengungsi
Pengolahan limbah Jepang sebanyak 43,17 juta ton pada tahun fiskal 2016 atau bisa dibayangkan luasnya sama dengan 116 kali luas Tokyo Dome digunakan untuk pengumpulan sampah tersebut.
Jadi perlu banyak tempat untuk sampah di Jepang.
Namun dengan perincian pembuangan sampah dilakukan penduduk Kamimatsu, masalah sampah teratasi dengan baik dengan daur ulang yang mudah sekali dan bermanfaat bagi semua orang.
Memang pantas mendapat penghargaan kota dan penduduknya.