TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Perkembangan penyelidikan penemuan 39 mayat dalam satu kontainer di Inggris menemukan identitas sejumlah korban.
Dilaporkan, setidaknya ada 6 warga diduga masuk dalam 39 mayat yang ditemukan dalam kontainer Inggris pada pekan ini.
Termasuk seorang pria yang ditangkap di Bandara Stanstet dengan tuduhan penyelundupan dan pembunuhan.
Sebelumnya, satu pria dan satu perempuan yang sama-sama berusia 38 tahun dibekuk dengan tuduhan sama menyusul penemuan 39 mayat di kontainer truk Rabu (23/10/2019).
Adik Tra, Pham Ngoc Tuan mengatakan, mereka sudah membayar 30.000 poundsterling, sekitar Rp 540 juta, dibayarkan kepada penyelundup.
Diberitakan BBC Jumat (25/10/2019), terakhir kali gadis Vietnam berusia 26 tahun tersebut diketahui posisinya adalah di Belgia.
• Ramalan Zodiak Minggu 27 Oktober 2019, Taurus Percaya Diri, Virgo Pribadi yang Tak Terkalahkan
Si penyelundup dilaporkan sudah mengembalikan uang keluarga Tra.
Selain dia, nama lain adalah pemuda 20 tahun bernama Nguyen Dinh Luong.
"Kakak saya menghilang pada 23 Oktober ketika bertolak dari Vietnam ke Inggris. Kami khawatir jika dia berada di dalam kontainer," terang Ngoc.
Dia mengungkapkan, pesan terakhir Tra yang diterima keluarganya terjadi pada Selasa pukul 22.30, dua jam sebelum truk sampai di Terminal Purfleet dari Zeebrugge, Belgia.
"Saya sungguh, sungguh minta maaf Ayah, Ibu. Perjalanan saya ke negeri orang sudah gagal," ujar Tra dalam pesan terakhirnya.
"Saya sekarat. Saya tidak bisa bernapas. Saya mencintai kalian Ayah, IBu. Saya minta maaf, Ibu," lanjut Tra sebelum hilang kontak.
Ngoc menuturkan, perjalanan saudarinya itu dimulai pada 3 Oktober.
• Bukan Medina Zein yang Bisa Bikin Zaskia Sungkar Nangis: liat Kabah, tafsir Quran, siksa kubur dosa
• Terungkap Bayi Laki-laki Dikubur Hidup-Hidup, Seorang Lelaki Tua Menyerahkan Diri ke Polisi
• Ditolak Keras IDI Jadi Menkes, Terawan Balas dengan Donasikan Gajinya Untuk BPJS
Saat itu, Tra minta keluarganya tak menghubunginya.
Sebabnya, si "panitia" tidak menghendaki adanya panggilan.
Kemudian dia terbang ke China dan tinggal selama beberapa hari sebelum berpindah ke Perancis.