Dari rumah neneknya yang berada di Ciwastra, Bayu pun menempuh perjalanan hingga enam kilometer menuju Buahbatu.
Biasanya, ia naik angkot sambil menggendong ransel berisi sekitar 50 bungkus keripik.
Tak hanya satu, kadang-kadang ia pun membawa dua ransel untuk berjualan.
Walaupun sibuk membantu cari nafkah untuk sang nenek, Bayu tetap sekolah.
Ia justru berjualan setiap hari setelah selesai pulang sekolah.
Bocah SD itu menjual satu bungkus keripik seharga Rp 5 ribu.
Saat sore, Bayu biasa nangkring di sekitar Ayam Geprek Bensu atau sekitar Jalan Banteng.
Kemudian, ia berjalan sambil berjualan ke arah Mcd Buahbatu.
Malamnya, ia kerap melanjutkan berjualan di sekitar Kliningan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul VIRAL, Kisah Pilu Ibu Meninggal, Siswi Ini Tak Kuasa Menangis Tunjukkan Hasil Ujian di Makam Ibunya, https://jabar.tribunnews.com/2019/11/28/viral-kisah-pilu-ibu-meninggal-siswi-ini-tak-kuasa-menangis-tunjukkan-hasil-ujian-di-makam-ibunya?page=all.