Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sehari setelah pamannya Akishinomiya berulang tahun, Sabtu (30/11/2019), kini Putri Aiko, anak satu-satunya Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako, berulang tahun ke-18.
Putri Aiko kini duduk di kelas 3 SMA Gakushuin.
"Sejak bulan April 2019, Aiko, yang menjadi siswa tahun ketiga di Sekolah Menengah Wanita Gakushuin, telah belajar bimbel khusus untuk mempersiapkan diri melanjutkan ke pendidikan tinggi," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (1/12/2019).
Umumnya pelajar kelas 3 SMA di Jepang mengambil bimbel (bimbingan belajar) khusus mempelajari berbagai hal yang akan muncul di ujian masuk universitas tahun depan.
Pada bulan September 2019, Aiko sama memenangkan kejuaraan di kelas dan menerima piala sebagai wakil dari tim pemenang dalam kompetisi dribbling antar kelas.
Bulan lalu di festival sekolah, Aiko sama melakukan tarian lincah dengan sekelompok relawan di sekolah yang sama dan juga bekerja sebagai anggota komite kecantikan untuk memilah dan mengumpulkan sampah.
Pada bulan April lalu Aiko sama melakukan aktivitas pengalaman anjing pemandu dengan kedua pria sebagai pengguna dan sukarelawan.
Kemudian Aiko sama juga mengunjungi museum dan terlibat sebagai peneliti tamu. Dia melihat pameran yang memperkenalkan budaya kekaisaran.
Pada saat pengunduran diri Kaisar Heisei (Akihito) yang juga kakeknya sendiri, dan saat menghadapi sebuah acara untuk menyambut Kaisar dan Permaisuri baru Jepang pada 30 April, dan pada tanggal 1 Mei hari berikutnya, Aiko sama juga ikut mengucapkan selamat kepada mereka berdua yang juga orang tuanya sendiri.
Baca: Daijokyu, Tempat Ritual Kaisar Jepang Senilai 957 Juta Yen Dipenuhi Puluhan Ribu Pengunjung
Baca: Hari Ini Berulang Tahun ke-54, Putra Mahkota Jepang Akishinomiya Belum Tahu Kapan Putri Mako Menikah
Baca: Mau Masuk Kuil Jepang Malah Mesti Lempar Koin Dulu di Gerbangnya
Dengan penuh semangat Aiko sama menonton laporan berita dan laporan televisi tentang serangkaian upacara yang terkait dengan suksesi tahta dan upacara ritual Kaisar Yang Mulia.
"Aiko-sama tumbuh sehat sambil mendapatkan berbagai pengalaman selama kehidupan sekolahnya dan bekerja dengan Yang Mulia, Kaisar Jepang ke-126," tambah sumber itu.
Aiko lahir pada 1 Desember 2001 pukul 14.43 di Rumah Sakit Badan Rumah Tangga Kekaisaran di Istana Kekaisaran Tokyo, anak pertama dan satu-satunya anak perempuan dari Kaisar Naruhito dan Owada Masako (nama asli Permaisuri Jepang).
Tidak sebagaimana tradisi sebelumnya, nama Aiko tidak dipilihkan oleh kaisar, tapi langsung oleh orang tuanya, yang saat itu ayahnya masih berstatus sebagai putra mahkota.
Nama Aiko sendiri berasal dari dua huruf kanji, "cinta" dan "anak" (ko), yang berarti "seseorang yang selalu mencintai orang lain."
Sumber nama Aiko adalah kitab Li Lou buku 2 karya Mengzi.
Dalam bukunya, Mengzi mengatakan: "Orang yang mencintai orang lain akan terus dicintai oleh mereka, orang yang menghormati orang lain akan terus dihormati oleh mereka".
Sebagai seorang putri yang merupakan kerabat dekat Kaisar, Aiko menyandang gelar naishinnō.
Dia juga dianugerahi gelar Putri Toshi (Toshi-no-miya), artinya "seseorang yang menghormati orang lain".
Statusnya sebagai putri dan gelar istananya akan hilang bila Aiko menikah dengan mereka yang bukan berasal dari kalangan bangsawan.
Gelar lengkapnya adalah Putri Aiko, Putri Toshi, Toshi-no-miya Aiko-naishinnō. Berdasarkan hukum, sapaan resminya adalah "Paduka" (denka).
Baca: Kenaikan Jumlah Wisatawan Indonesia ke Jepang Bulan Oktober Tertinggi Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Baca: KFC Buka Restoran All You Can Eat Pertama di Jepang
Baca: Perang Antar Geng Yakuza Jepang Semakin Memanas, Jangan Dekati Daerah Hiburan Malam
Media Jepang memanggilnya Aiko-sama. Lambang resminya bunga rhododendron quinquefolium (bahasa Jepang: goyōtsutsuji).
Pada bulan Maret 2010, Putri Aiko sempat mengalami kekerasan karena dibullly) oleh teman sekelasnya, dan memilih untuk tidak masuk sekolah karena trauma.
Aiko kembali ke sekolah secara terbatas pada 2 Mei 2010.
Setelah kembali ke sekolah, seorang pejabat senior istana mengatakan bahwa dia akan menghadiri sejumlah kelas terbatas ditemani ibunya, atas saran dari dokter di rumah tangga Putra Mahkota.
Pada bulan November 2011, Aiko masuk rumah sakit karena terserang pneumonia.
Bagi para penggemar Jepang dapat berkumpul berdiskusi lewat WAG Pecinta Jepang, silakan kirimkan nomor whatsapp email ke: info@jepang.com