TRIBUNNEWS.COM, AS - Federal Bureau of Investigation ( FBI) baru-baru ini memberikan peringatan soal bahaya keamanan di perangkat televisi pintar atau smart TV yang terhubung ke internet.
Menurut FBI, perangkat tersebut rentan diserang oleh peretas dan bisa dipakai untuk memata-matai pemiliknya
Peringatan tersebut dipublikasikan FBI lewat halaman resminya, menjelang event diskon belanja Black Friday, pekan lalu. Biasanya pada masa promosi ini konsumen banyak memborong perangkat elektronik, termasuk smart TV.
"Di luar risiko adanya kemungkinan produsen TV dan pengembang aplikasi bisa ikut menguping dan menonton Anda, televisi tersebut (smart TV) juga bisa jadi pintu bagi peretas untuk datang ke rumah Anda," tulis FBI.
Baca: YouTuber Mengaku Rumahnya Digerebek FBI dan Semua Aset Diambil: Ini Bukan Clickbait
Baca: Merambah Jenis Produk Baru selain Smartphone, Redmi Luncurkan Smart TV Pertama, Intip Harganya
Kemungkinan terburuknya, menurut FBI, peretas tersebut bisa saja menempelkan program jahat yang bisa mengeksploitasi fitur tertentu seperti mikrofon atau kamera pada televisi pintar.
Sehingga, peretas akan dapat menguping serta melihat aktivitas si pemilik televisi pintar di rumah melalui perangkat tersebut
" Peretas mungkin saja tidak dapat mengakses komputer milik Anda. Namun televisi pintar yang tidak aman bisa menjadi jalan yang mudah untuk masuk lewat backdoor melalui router," lanjut pihak FBI.
Dihimpun KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (4/12/2019), meski sampai saat ini serangan eksploitasi peretas terhadap perangkat smart TV masih jarang terjadi, namun bukan berati tidak ada.
Sebagian vendor smart TV masih tidak melakukan pembaruan sistem keamanan secara teratur.
Padahal, update rutin penting dilakukan untuk menutup celah kemanan yang ada.
Sebab, layaknya PC, TV pintar pun memiliki sistem operasi dan aneka aplikasi.
Sebagai langkah pencegahan, FBI pun mengimbau pengguna smart TV agar lebih memperhatikan aplikasi apa saja yang aktif, dan komponen mana saja yang digunakan oleh aplikasi tersebut, seperti kamera atau mikrofon.
Selain mengingatkan pengguna menggunakan password pada smart TV milik mereka, FBI juga merekomendasikan untuk mematikan kamera smart TV jika sedang tidak digunakan, atau menutupnya dengan tape kalau tidak bisa dimatikan.