Istri jadi Tulang Punggung Keluarga
Sementara itu istri Charat, Pha Rakmuean (59) berkata ia harus bekerja menjadi tulang punggung keluarga.
Akan tetapi pendapatnya tak lebih dari 200 baht (Rp 92 ribu) per hari.
Jumlah itu sangat pas-pasan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga.
Baca: Gelisah Putrinya Belum Dapat Jodoh, Seorang Ayah Tawarkan 300 Babi bagi Siapapun yang Nikahi Anaknya
Pha Rakmuean berkata ia harus meninggalkan suaminya sendirian karena khawatir tertular.
Pha berkata:
"Saya bekerja sebagai penyadap karet yang meraih pendapatan rata-rata 200 baht (Rp 92 ribu) per hari."
"Saya sulit memenuhi kebutuhan karena ia butuh obat pereda nyeri setiap hari."
"Keluarga ingin menolongnya tapi ia tetap yakin ingin tinggal terpisah karena takut penyakitnya menular."
Kini, belum diketahui apakah Charat berencana pindah dari gubuknya dan berapa besar penanganan medis yang dibutuhkannya nanti.
(Tribunnews.com/Tiara Shelavie)