News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Polisi Pecah Ban Saat Bawa Tersangka Pembunuhan Sadis, Ini yang Kemudian Terjadi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap seorang pria yang melakukan pembunuhan sadis terhadap seorang wanita.

Namun saat membawa tersangka menuju kantor polisi, mobil polisi mengalami pecah ban.

Hal itu membuat para petugas menghentikan mobil.

Saat itulah, tersangka berusaha kabur hingga ditembak mati oleh polisi.

Dilansir Daily Mail, Kamis (12/12/2019), polisi menangkap tersangka bernama Llyod Bagtong (21) pada Kamis (5/12/2019).

Ia merupakan tersangka dalam kasus pria bunuh wanita.

Tak cuma membunuh, tersangka juga makan satu bagian tubuh korbannya.

Peristiwa itu terjadi di Kota Talisayan, Filipina.

Saat membawa tersangka, mobil polisi ternyata mengalami ban pecah.

Polisi lalu menghentikan mobil di pinggir jalan.

Saat mobil berhenti, tersangka memohon kepada petugas untuk diberi izin keluar dari mobil.

Polisi lalu mengubah posisi tangan tersangka untuk diborgol.

Namun, tersangka malah berusaha melarikan diri.

Saat berusaha kabur tersebut, polisi menembaknya sebanyak 3 kali.

Dua peluru mengenai dada pelaku.

Sementara, satu peluru mengenai sisi badan tersangka pembunuhan sadis tersebut.

Saat polisi membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, pelaku dinyatakan meninggal dalam perjalanan.

Kasus pria bunuh wanita

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bunuh wanita lantaran tak bisa bahasa Inggris dan merasa lapar.

Tak cuma itu, pria tersebut juga memakan satu bagian tubuh korbannya yang telah tewas.

Aksi keji itu dilakukan seorang pria yang masih berusia 21 tahun.

Polisi kemudian membongkar aksi Kanibal yang dilakukan pelaku pria bunuh wanita tersebut.

Dilansir Daily Mail dan Straight Times, pelaku bernama Llyod Bagtong (21) berhasil diamankan pihak kepolisian Kota Talisayan, Filipina pada Kamis (5/12/2019).

Kejadian Kanibal tersebut diketahui baru pertama kali terjadi di Kota Talisayan, Misamis Oriental, Filipina.

Llyod Bagtong terbukti telah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita yang diduga bukan warga negara Filipina.

Kasus tersebut bermula dari penemuan jenazah wanita.

Saat ditemukan, jasad wanita tersebut mengenakan jins denim tanpa atasan.

Kondisi jenazah tanpa kepala.

Jenazah yang tak bisa diidentifikasi tersebut ditemukan sejauh 4 kilometer (km) dari rumah pelaku di daerah Barangay Punta.

Setelah melakukan pengusutan, polisi mendapatkan bahwa jenazah tersebut merupakan sosok seorang wanita yang pernah dipergoki warga sedang berbincang dengan pelaku beberapa hari sebelumnya.

Saat diamankan polisi, Llyod mengaku bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya tengah mabuk.

Selain itu, ia pun merasa lapar.

Dari kesaksian warga dan pengakuan Llyod, wanita tersebut sempat mengajak pelaku bicara sebelum dibunuh.

Wanita itu berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Akibatnya, pelaku kesal.
Sebab, ia tak bisa berbahasa Inggris.
Akhirnya, ia pun membunuh korban.

"Tersangka mengatakan, ia membunuh korban karena berbicara menggunakan bahasa Inggris," kata Kapten Maribeth Ramoga dari kepolisian Talisayan sebagaimana dilansir Straight Times.

"Hal itu mungkin membuat pelaku kesal," lanjut Kapten Maribeth Ramoga.

Dibunuh pakai parang

Sebelum korban dibunuh, ada warga yang melihat pelaku sedang berjalan dengan korban di lokasi penemuan jenazah.

Berdasarkan pemeriksaan polisi dan keterangan saksi mata, pelaku membunuh korban menggunakan parang besar.

Parang itu memang terselip di pinggangnya.

Ia membacok korbannya hingga tewas.

Hal itu setelah ia tak paham dengan ucapan wanita tersebut yang menggunakan bahasa Inggris.

Tak hanya membacok korbannya hingga tewas, pelaku juga terbukti melakukan aksi Kanibalisme terhadap jasad korbannya.

Pelaku memutilasi tubuh korban dengan menebas kepala korban.

Kemudian, ia membawanya pulang.

Sebelum mengubur bukti, pelaku mencungkil otak korban.

Kepala korban lalu dikubur ke dalam lubang yang ia gali di dekat rumahnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku membawa pulang otak yang ia cungkil untuk dimakan bersama nasi sebagai lauk.

Mengutip Daily Mail, Kamis (12/12/2019), berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku diduga memiliki gangguan mental.

Polisi kemudian menangkap tersangka.

Namun, petugas mengalami kejadian mobil polisi alami ban pecah.

Hal itu kemudian dimanfaatkan tersangka untuk berusaha melarikan diri.

Tersangka pembunuhan sadis itu lalu ditembak mati oleh polisi.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Gondok Nggak Mudeng Diajak Ngomong Bahasa Inggris, Pria Ini Cungkil Otak Seorang Wanita untuk Dijadikan Teman Makan Nasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini