News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah 4 Wanita Kembar yang Akan Menikah di Hari yang Sama

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wanita kembar empat yang siap menikah di hari yang sama.

Uthraja berharap ia akan mudah mencari kerja di Kuwait - Uthra dan Uthama juga menikah dengan pria yang bekerja di Timur Tengah.

Keempat saudari kembar ini sangat senang merencanakan hal baru, dan saudara mereka Uthrajan - meski tidak ingin buru-buru menikah- juga antusias untuk mencoba kerja di luar negeri beberapa tahun sebelum memulai hidup berkeluarga.

Rencana pernikahan telah membantu menenangkan rasa sakit di masa lalu.

Ditinggal ayah

Uthara/Rema Devi menceritakan kelima anak kembarnya memiliki bobot di bawah normal saat lahir.

Rema Devi dan suaminya, Prema Kumar sangat bahagia dengan kelahiran anak kembar lima mereka dan menamai rumah mereka "Pancharatna" - yang artinya lima perhiasan.

Kelima anak kembar ini dapat mengikuti pelajaran dengan baik, tapi ada perhatian khusus tentang kesehatan mereka.

"Mereka lahir dengan kondisi berat badan di bawah normal dan mereka sering sakit," Rema Devi membongkar ingatannya.

Prema Kumar dan Rema Devi berjuang membesarkan putri-putra kembar mereka dalam waktu yang bersamaan. Ini juga berimbas pada kesehatan Rema Devi.

Mereka hanya memiliki sedikit tabungan dan berkonsentrasi pada pendidikan anak-anak.

Di India ada preferensi yang mengakar kuat untuk anak laki-laki, dan di banyak rumah tangga, anak laki-laki diperlakukan sebagai anggota istimewa.

Namun para anak perempuan kembar keluarga ini menegaskan orang tua mereka memperlakukan setiap anaknya secara adil, bahkan membelikan baju yang serupa untuk semua anaknya.

Ini membuat baju anak-anak perempuan kadang tertukar.

"Kami tak mempersoalkannya. Kami tak keberatan menggunakan baju saudari kami," kata Uthara.

Uthara/Rema Devi mengalami masa sulit membesarkan kelima anak kembarnya setelah ditinggal meninggal suaminya.

Namun tragedi terjadi pada tahun 2004, ketika kelima anak kembar ini berusia sembilan tahun. Ayah mereka yang memiliki toko alat tulis, toko yang menjadi sumber nafkah keluarga, mengalami rugi besar dan memutuskan bunuh diri.

Para penyelamat krisis

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini