Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -Pencarian pelaku pembunuhan Kosugi Miho (15 tahun saat dibunuh) sudah 11 tahun, namun hingga kini sang pembunuh belum juga ditemukan.
Baru-baru ini bahkan dibantu mantan penyidik dan ahli khusus FBI yang telah menyelesaikan banyak kasus sulit memeriksa kembali kasus misterius di Jepang tersebut yang belum terpecahkan dari berbagai sudut dan mendekati kebenaran.
"Kali ini, para penyelidik menantang "kasus pembunuhan siswa SMA Kyoto Maizuru" yang terjadi saat fajar pada 7 Mei 2008," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (16/12/2019).
Insiden itu adalah kejahatan aneh di mana Miho Kosugi, yang berusia 15 tahun pada waktu itu, dibunuh dan dimakamkan di hutan di sepanjang sungai di Maizuru, Kyoto, pada tengah malam.
Baca: Kaleidoskop 2019,Reino Barack Nikahi Syahrini, Luna Maya Lepas Kenangan dengan 5 Postingan Pilu
Baca: 15 Tradisi Unik Tahun Baru di Berbagai Negara, Orang Jepang Bunyikan Lonceng Agar Beruntung
Penyebab kematiannya adalah kehilangan darah karena kepalanya dipukuli dengan sesuatu seperti linggis.
Setelah penyelidikan seksama oleh Polisi Perfektur Kyoto, seorang pria yang dianggap penjahat ditangkap.
Namun kemudian dinyatakan tidak bersalah dalam persidangan.
Tidak ada bukti pasti yang mengarah ke penjahat, dan itu belum terselesaikan selama 11 tahun.
Thomas Near, mantan agen khusus FBI, datang ke Jepang untuk membantu menyelesaikan kasus ini.
Dengan kerja sama mantan direktur Divisi Investigasi Departemen Kepolisian Metropolitan 1, Yasunori Otsuki.
Kasus tersebut diperiksa ulang di lokasi penemuan mayat.
"Kami akan mendekati citra kriminal dengan membuat profil yang mencirikan kepribadian dan perilaku kriminal dari analisis TKP (Tempat Kejadian Perkara)," ungkap Thomas.
Kunci dari insiden ini adalah untuk mengklarifikasi pertanyaan, "Apakah situs pembunuhan itu sama dengan situs penemuan mayat?"
Baca: Menteri Pertanian Jepang Kecewa Sudah 1,5 Bulan Berlalu Tapi Bau Kebakaran di Kastil Shuri Masih Ada
Baca: Cegah Perang, Predikat Geng Konflik Khusus Yakuza Jepang Diterapkan 20 Desember