Untuk mengklarifikasi perilaku penjahat di tempat pembunuhan, ia berjalan melalui hutan di tempat kejadian dan mengunjungi kelas kedokteran forensik untuk mencari tahu luka macam apa yang ditemukan pada tubuh.
Dokter yang bekerjasama dalam penyelidikan pada saat kejadian mengatakan "penyebab kematian yang berbeda" dari hasil anatomi peradilan pada waktu itu.
Miho dicekik oleh pemuda usia 30 tahunan yang punya kekuatan lengan mencekik dengan kuat.
Jadi Miho dicekik bukan pakai telapak tangan melainkan pakai sudut lengannya yang kuat dari si pembunuh dan juga dipukul pakai semacam linggis sehingga kepalanya berdarah.
Selain itu, kali ini, ibu korban telah merilis dua belas volume catatan yang berisi catatan dan informasi lain tentang kejadian tersebut.
Catatan itu mencatat keberadaan "orang kedua", berbeda dari orang yang ditangkap sebelumnya dan kemudian dibebaskan.
Baca: Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Kendaraan Listrik
Baca: Kaleidoskop Maret 2019, Putus Dari Reino Barack, Luna Maya Disebut Galau Hingga Punya Sifat Pelit
Kejadian ini diulang kembali beberapa kali oleh televisi Jepang untuk semakin meluaskan informasi ke masyarakat serta menerima telepon pengaduan langsung dari masyarakat lewat telepon TV.
Miho saat itu berjalan sendiri di kegelapan di tepi jalan terekam 2 kamera CCTV.
Setelah itu tak lama kemudian lewatlah pembunuh yang mengendarai sepeda dan dalam 10 menit pembunuh bertemu Miho dan terjadilah pembunuhan.
Belum diketahui hingga kini motif pembunuhan itu.
Namun polisi menduga oleh lelaki muda yang gila wanita muda. Serta belum diketahui apa hubungan (relasi) pembunuh dengan Miho.
Yang pasti setelah mantan FBI diturunkan pun pembunuh belum dapat ditemukan identitasnya hingga kini karena lokasi pembunuhan sangat gelap dan banyak pohon, sulit mendeteksi gambar rekaman CCTV tersebut, terutama bagian wajah sang pembunuh.
Bagi penggemar Jepang dapat ikut diskusi dan info terakhir dari WAG Pecinta Jepang. Email nama lengkap dan nomor whatsapp ke: info@jepang.com